Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

Jasad YN, pelajar SMK yang tewas diduga dianiaya oknum kepala sekolah.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

Suhendri menambahkan Disdik Sumut, sebelumnya sudah melakukan upaya-upaya terkait dengan pencegahan dengan kekerasan di satu pendidikan atau di sekolah. Termasuk, membangun komitmen untuk sekolah-sekolah, lakukan pencegahan dan penanganan terhadap setiap tindakan kekerasan di sekolah.

Tersangka Kasus Penipuan Proyek Fiktif Rp 1,2 Miliar, Begini Kata Disdik Sumut

"Lakukan pencegahan kekerasan siswa ke siswa, guru ke siswa dan lainnya. Itu sudah kita lakukan, dengan kejadian kita akan melakukan pengetatan," tutur Suhendri.

Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing mengungkapkan pihaknya, tengah melakukan penyelidikan kasus kematian YN, berdasarkan laporan disampaikan pihak keluarga korban ke Markas Polres Nias Selatan, Kamis 11 April 2024.

Jembatan Noyo Ambruk Akibat Banjir di Nias Barat, Akses Penghubung 3 Kabupaten Terputus

Dian menjelaskan kasus ini, berawal Sabtu pagi, 23 Maret 2024 sekira pukul 09.00 WIB. Dimana, korban bersama 6 siswa lainnya, dipanggil Kepala Sekolah dan diduga dihukum di salah satu ruangan kelas SMKN 1 Siduaori. Mereka dipanggil oleh SZ diduga dipicu saat magang di Kantor Camat tidak jauh dari sekolah tersebut.

Korban bersama rekannya, menolak apa diperintahkan Sekretaris Camat dan melaporkan hal itu, kepada SZ. Selanjutnya, kepala sekolah memanggil mereka dan menghukumnya. Saat diberi hukum tersebut, diduga SZ melakukan penganiayaan terhadap korban dibagian kepala.

Ungkap Kasus Penipuan Proyek Fiktif Rp 1,2 Miliar, Polda Sumut Tangkap Pejabat di Dinas Pendidikan

Setelah itu, YN pulang ke rumah mengeluhkan sakit dan menceritakan apa dialaminya kepada orang tuanya. Dian mengatakan pada 27 Maret 2024 YN dibawa berobat dan menjalani perawatan di RS Thomsen Gunungsitoli. Selama dalam perawatan kondisi korban terus menurun.

"YN telah meninggal dunia pada Senin pagi, 15 April 2024 sekira pukul 18.30 di Rumah Sakit Thomsen Gunungsitoli," jelas Dian.