Harga Kebutuhan Pokok Naik, Ini Langkah Dilakukan Disperindag ESDM Sumut

Sekretaris Disperindag ESDM Sumut, Yosi Sukmono.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Jelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, sejumlah bahan kebutuhan pokok di Sumatera Utara meroket tajam. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumut, membeberkan penyebabnya tidak lepas perubahan iklim, saat ini melanda Indonesia.

Intip Kegiatan Pak Bhabin Produksi Konten Edukasi Tertib Berlalu Lintas di Sumut

Sekretaris Disperindag ESDM Sumut, Yosi Sukmono menjelaskan perubahan iklim terjadi di tanah air ini, tidak lepas berimbas dengan hasil produksi. Sehingga picu, kenaikan harga sembako.

"Kondisi ini terjadi di Indonesia maupun di Sumatera Utara, khususnya untuk komoditi beras, gula pasir, cabai merah, dan bawang merah," ucap Yosi kepada wartawan, Kamis 28 Februari 2024.

Konsep Baru Safari Ramadhan, Bobby Nasution Datangi Masjid Masih dalam Pembangunan

Yosi mengatakan untuk komoditi cabai merah keriting naik 36 persen, bawang merah naik 8 persen, dan daging ayam broiler naik 7 persen. Sementara harga rerata komoditi pada Februari ini seperti beras medium, gula pasir, minyak curah dan Minyakita pun ikut mengalami kenaikan jika dibandingkan periode Januari lalu.

Diserindag ESDM Sumut gelar Pasar Murah di Kantor Disperindag dan ESDM Sumut.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan
Nommensen Festival 2025: Ajang Promosi UHN dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

"Harga rerata beras medium naik sebesar 1,7 persen, gula pasir naik sebesar 1,5 persen, minyak curah naik 4 persen dan Minyakita naik 2 persen," ungkap Yosi.

Berdasarkan data mereka di periode Februari 2024 ini, untuk beras medium harganya Rp13.988 dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp11.500: Telur ayam ras Rp28.711 dengan HET Rp.27.000: Cabai merah keriting Rp66.257 dengan HET Rp55.000.

Halaman Selanjutnya
img_title