Harga Kebutuhan Pokok Naik, Ini Langkah Dilakukan Disperindag ESDM Sumut

Sekretaris Disperindag ESDM Sumut, Yosi Sukmono.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Kemudian migor curah Rp14.782 dengan HET Rp14.000: Migor Minyakita Rp14.702 dengan HET Rp14.000: Gula pasir Rp17.390 dengan HET Rp16.000: Daging sapi murni Rp135.125 dengan HET Rp140.000: Daging ayam broiler Rp36.332 dengan HET Rp37.500: Bawang merah Rp36.207 dengan HET Rp41.000.

Bertarung Secara Fair di Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Jangan Menyebar Sembako

"Panen raya beras baru akan berlangsung di pertengahan Maret 2024, sehingga stok saat ini di kilang padi sangat terbatas. Saat ini harga gabah sudah menyentuh Rp7.800/kg, sehingga praktis stok untuk konsumsi mengandalkan beras impor yang disalurkan Bulog melalui bantuan langsung pangan, bantuan sosial maupun penetrasi langsung ke pasar," papar Yosi.

Lebih lanjut, Yosi mengemukakan, harga pupuk dan pakan yang masih tinggi turut andil dalam naiknya beberapa komoditi periode Februari ini. Pun demikian, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah strategis dalam menyikapi lonjakan harga bahan pokok atau bapok ini.

Pemprov Sumut Jaga Pergerakan Komoditas Pangan

Antara lain melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda Sumut, OPD terkait, produsen dan distributor untuk memeroleh informasi dan solusi yang bisa dilakukan bersama. Selanjutnya telah dan sedang melakukan kegiatan pasar murah yang dimulai sejak 1 Februari sampai 7 Maret 2024 di 14 kabupaten/kota se-Sumut.

Seperti Karo, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Sibolga, Tapanuli Tengah, Pematang Siantar, Simalungun, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Medan, dan Deli Serdang. Bersama Satgas Pangan dan stakeholder terkait, pihaknya juga melaksanakan sidak ke pasar tradisional/modern/ritel/ dan produsen serta distributor besar terkait Bapokting yang ada di Sumut.

Perkuat Daya Saing Perkebunan, Ini 4 Strategi Jitu Disiapkan Pemprov Sumut

"Terakhir kami meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bapok mulai dari tingkat produsen sampai dengan pedagang pasar tradisional secara periodik," tutur Yosi.