50 Persen WBP Lapas Narkotika Langkat Kehilangan Hak Pilih

Pemungutan suara di TPS khusus Lapas Narkotika Langkat.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Setengah dari jumlah seluruhnya warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Langkat yang berjumlah 1.400 orang, kehilangan hak memilihnya dalam pemilihan umum dan pemilihan legislatif tahun 2024 ini.

Dedi Iskandar Kagum Lihat Produk-produk Hasil Binaan di Rutan Kelas I Medan

Hal itu disampaikan Kalapas Narkotika Langkat, Parlindungan Siregar ketika dikonfirmasi, Rabu 14 Februari 2024.

"Kegiatan pemilihan Presiden dan Legislatif di Lapas Narkotika Langkat ini dilaksanakan dengan jumlah WBP 1.400 orang," ujarnya.

Jalan Alternatif Langkat-Karo Longsor, Sisakan 1 Meter yang Bisa Dilalui Pengendara

"Tapi, ada sekitar 50 persen warga binaan tidak memiliki hak pilihnya karena domisili dan dapil yang berbeda dengan tempat tinggalnya," sambungnya.

Namun demikian, rata-rata WBP Lapas Narkotika Langkat diisi oleh orang luar. Artinya, bukan yang berdomisili di Langkat. Dari 50 persen itu, sambungnya, juga terdapat WBP tak memiliki kartu tanda penduduk elektronik.

Pilkada Langkat, Rizky Yunanda Sitepu Daftarkan Diri ke Tujuh Parpol

Secara aturan KPU Nomor 7 Tahun 2022, WBP masuk ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang tetap harus melampirkan KTP asli sebagai persyaratannya.

"Persyaratannya untuk memilih adalah, warga binaan harus memiliki atau membawa KTP. Sementara kita ketahui warga binaan yang sedang menjalani pidana di lapas, banyak yang tidak memliki KTP," ujar Parlindungan.

Halaman Selanjutnya
img_title