Sharesmile Berbagi Ilmu Pendidikan Kepada Anak-anak Kampung Nelayan Deliserdang

Kegiatan edukasi Sharesmile di Kampung Nelayan Kabupaten Deliserdang.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Demi mencerdaskan anak bangsa, Komunitas Berbagi Senyuman yang akrab di kenal dengan Sharesmile, turun langsung ke Kampung Nelayan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Minggu 28 Januari 2024.

31 Orang Meninggal Dunia Korban Longsor dan Banjir Bandang Terjang Sumut

Dalam kegiatan ini, tampak kebahagiaan dari puluhan anak-anak yang merupakan warga sekitar, mengikuti acara dengan antusias. Sharesmile, dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk berbagi ilmu pendidikan di desa pesisir pantai, dengan mengusung tema bentuk senyuman.

Ketua Umum Sharesmile, Ferdi menjelaskan kegiatan ini, diadakan dengan aksi belajar mengajar ini. Karena, sharesmile merupakan komunitas yang bergerak dalam ilmu pendidikan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjuran atau Subtainable Development Goals (SDGs), sebagai kunci masa depan Indonesia. 

Bertemu dengan Mendiktisaintek, Pimpinan Unimed Pertajam Kualitas dan Mutu Pendidikan

"Tujuan ini, diberlakukan untuk meretas permasalahan yang dialami oleh anak-anak pesisir di kampung nelayan Hamparan Perak pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs nomor 4 kualitas pendidikan, yaitu menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu. Baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi," jelas Ferdi, usai acara, Senin 29 Januari 2024.

Ferdi mengatakan bahwa Sharesmile memberikan pengajaran berupa media baca, tulis dan berhitung serta praktek sains, yang menampilkan penyebab terjadinya banjir dengan menggunakan botol air mineral.

Bus Pariwisata Tertimbun Longsor Saat Melintas di Deliserdang, 7 Tewas dan 20 Luka-luka

"Pengajaran ini, sesuai dengan analisis yang dilakukan sharesmile bahwa masih banyak anak-anak yang tidak bisa membaca dan menulis serta berhitung disana, kemudian juga kami lihat masih banyak yang membuang sampah di laut, maka itu kami membuat praktek penyebab adanya banjir karena membuang sampah sembarangan," jelas Ferdi.

Kegiatan yang berlangsung di ruang posyandu hingga sore itu, disambut meriah oleh puluhan anak-anak pesisir mulai dari SD hingga SMP yang bersemangat untuk belajar.

Halaman Selanjutnya
img_title