Kaum Milineal di Pusaran Politik Instan, Pengamat Politik: Lompatan Tidak Melalui Proses

Ilustrasi Pemilu 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Jelang penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, Indonesia dihadapi dengan fenomena politik instan dari kaum muda, tanpa melalui proses dalam struktur organisasi partai politik ini. Meski hal itu, tidak dilarang dalam parpol tersebut.

Peluncuran Tahapan Pilkada Sumut 2024, Pj Gubernur Sumut Dorong Peningkatan Partisipasi Pemilih

"Ada fenomena yang muncul, proses politik pada Pemilu 2024. Dimana, pertama dipertontonkan dari sisi lompatan politik yang tidak melalui proses yang alami oleh kalangan sebelum generasi sebelum generasi milineal," sebut Pengamat Politik Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rafriandi Nasution kepada VIVA Medan, Jumat 10 November 2023.

Rafriandi menjelaskan bahwa bila seorang kader, ingin merebut, tampuk-tampuk organisasi partai politik, harus dilakukan dengan proses dengan penuh konsilidasi.

Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi, Anies Baswedan Tetap Usung Perubahan

"Masuk dulu, ke dalam partai. Kemudian, berproses dan membangun partai politik, sampai dia kepuncak politik. Itu banyak terjadi atau berproses dari tubuh partai politik di Indonesia PDIP, Golkar, PPP," kata Rafriandi.

Rafriandi mengungkapkan belakang ini, muncul produk-produk instan. Hal itu, terakhir dengan dipertontonkan dengan PSI menunjuk Ketua Umum, Kaesang Pangarep, dalam instan dan tidak perlu memakan waktu lama.

Mengucap Bismillah, Musa Rajekshah : Saya Siap Maju Jadi Calon Gubernur Sumut

"Membuat anak-anak, berpikir instan dengan cara mudah dan gampang, ngapain berproses, sampai melelahkan bertahun-tahun. Misalnya, jadi Bupati dan Walikota, sudah banyak melamar jadi Bupati dan Walikota," jelas Rafriandi.

Pengamat Politik UISU, Rafriandi Nasution.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan
Halaman Selanjutnya
img_title