Transformasi Digital, Distribusi Energi Si Melon Tepat Sasaran

Seorang petugas menyusun tabung gas LPG 3 kilogram.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Gunawan menjelaskan bila BBM bersubsidi itu kita bisa mengklasifikasikan kendaraan yang berhak menerima subsidi atau tidak. Setidaknya kendaraan mencerminkan profil pemiliknya. 

Sumut Susun Peta Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan

"Namun LPG ini berbeda, potensi tidak tepat sasarannya sangat tinggi. Bahkan penyaluran LPG secara digital juga tetap tidak akan 100% menjamin bahwa LPG tidak diselewengkan," ujar Gunawan.

Gunawan mengungkapkan pendistribusian gas LPG 3 kilogram melalui digital, tidak bisa dilakukan pengawasan dari Pertamina. Tapi, seluruh pihak. Karena, tidak mudah mendefinisikan masyarakat yang berhak atau tidak. 

Lapas I Medan Kembali Razia Blok Hunian dan Pastikan Bersih dari Peredaran Narkoba

"Kriteria masyarakat yang berhak bisa sangat tidak seragam saat diimplementasikan di lapangan. Jadi saat LPG disalurkan, dan subsidi lebih diberikan, dalam bentuk barang. Tidak kebayang bentuk penyelewengan yang bisa terjadi. Nah penyaluran BBM bersubsidi secara digital akan meminimalisir potensi penyelewengan yang besar itu tadi," tutur Gunawan.

Ekonom Sumut ini, menjelaskan jadi memang harus dilakukan penyempurnaan, baik sistem  serta data masyarakat yang berhak mendapatkan LPG bersubsidi. 

Pelantikan PPIH Sumut Embarkasi Medan 1446 H untuk Melayani 8.328 Calon Jemaah Haji

"Sehingga kita bisa benar-benar mendistribusikan LPG agar lebih tepat sasaran dan menimalisir praktek penyimpangan. Bahkan dalam situasi terburuk, dimana ketahan energi terganggu," kata Gunawan.

Gunawan dengan penerapan pendistribusian gas LPG 3 kilogram tepat sasaran itu, dilakukan secara digital. Seharusnya, dapat memastikan si melon subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak atau menengah kebawah, dan akan mengurangi resiko kemungkinan terjadinya gesekan sosial yang lebih luas. 

"Potensi krisis sosial dari mahalnya LPG, atau terjadi kelangkaan sumber energi bisa diminalisir. Dengan catatan masyarakat menengah kebawah penerima manfaat memang benar benar mendapatkan hak mereka terhadap LPG bersubsidi," ucap Gunawan.