Mobil Terbakar di Perkebunan Tebu Stabat Diduga Hasil Rampokan
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Pengamanan Perkebunan Tebu PTPN II di Desa Sei Karang Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, dihebohkan dengan adanya satu unit mobil BK 1149 AAY yang terbakar, Selasa 17 Oktober 2023. Diduga mobil tersebut hasil pencurian.
Pengamanan kebun mengetahui mobil itu terbakar atas informasi dari masyarakat. Pasca dibakar, mobil itu kemudian ditinggal begitu saja. Karena mobil terbakar, pengamanan kebun memadamkan mobil dengan alat pemadam api atau apar. Pemadaman dilakukan bersama masyarakat.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian tiba di lokasi. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lapangan, untuk mencari tahu penyebabnya kebakaran mobil tersebut. Rilo, seorang masyarakat sempat melihat seorang wanita yang panik mencari seseorang sebelum peristiwa mobil itu terbakar.
Bahkan, wanita tersebut menghampirinya. Kepada Rilo, wanita tersebut mencari seseorang dan dijawabnya berlari masuk ke dalam salah satu gang.
"Kurasa bertengkar antara suami istri ini dan membakar mobil. Karena sebelum mengetahui ada mobil terbakar, ada wanita jumpai saya terlihat panik gitu," katanya.
Setelahnya, ia melihat kepulan asap dan bersumber dari mobil yang terbakar itu. Atas hal itu, ia melaporkan kepada pengamanan kebun.
"Beruntung api mobil bisa kami padamkan dengan racun api yang dibawa papam dan polisi yang turun," ujarnya.
Ketika si jago merah tengah dipadamkan, datang seorang pria yang mengaku mobil terbakar itu adalah miliknya. Pria itu mengaku, berdomisili di Perumahan Cemara Asri. Ia berujar, telah menjadi korban perampokan. Namun, ia tak mengetahui persis berapa orang yang mengambil mobil.
"Saya tadi mau masuk jalan tol di Stabat. Tiba-tiba ada orang gedor pintu mobil dan langsung menarik saya. Semua diambilnya, mulai dari mobil hingga seluruh isi dompet saya," katanya.
Terpisah, Kapolsek Stabat, AKP Ferry Ariandy menyebut, jika pihaknya masih melakukan pemeriksaan guna memastikan penyebab mobil terbakar itu.
"Ini anggota masih di lapangan, untuk memastikan penyebab peristiwa. Nanti kita beritahukan perkembangannya," tutupnya.