Wanita Korban Penculikan dan Penyekapan Selama 10 Hari di Malaysia, Tiba di Bandara Kualanamu
- BS Putra/VIVA Medan
Untuk diketahui, kasus penculikan dan penyekapan ini, dilatarbelakangi utang piutang suami korban dengan salah satu pelaku. Kemudian, pelaku mengetahui korban akan jalan-jalan ke Malaysia, langsung merencanakan penculikan sembari menagih utang tersebut.
Pada 6 September 2023, Fauziah melancong ke Malaysia. Kemudian, pada 7 September 2023, suami korban hilang kontak dengan istirnya tersebut. Karena, tidak bisa ditelpon dan dihubungi. Selanjutnya, suami korban menerima video penyekapan Fauziah di Malaysia.
Kuasa hukum keluarga korban pada 15 September 2023, terbang ke Malaysia dan melaporkan peristiwa itu, kepada KBRI di Malaysia. Kemudian, membuat laporan ke polisi di Malaysia. Pada 17 September 2023, kepolisian Diraja Malaysia berhasil menangkap para pelaku penculikan dan penyekapan serta korban berhasil diselamatkan.
Korban penculikan dan penyekapan di Malaysia, Fauziah Fadillah dan kuasa hukumnya, Said Firhad Assegaf (kanan).
- BS Putra/VIVA Medan
Korban Dikurung Berpindah hingga Alami Penyiksaan
Diberitakan sebelumnya, kepala polisi negara bagian Penang, Khaw Kok Chin mengatakan, korban diculik oleh tiga pria saat berada di Malaysia. Korban yang berusia 36 tahun diculik di Paya Terubong, sebelum dibawa ke Butterworth tempat dia dikurung. Khaw mengatakan, ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka oleh para tersangka.
Perempuan WNI itu dikurung selama tiga hari di Butterworth, empat hari di Puchong, dan tiga hari di Shah Alam. Hingga akhirnya dia berhasil diselamatkan dari sebuah rumah di Shah Alam, setelah suaminya membuat laporan polisi.
