UNESCO Kartu Kuning Geopark Kaldera Toba, Ketua DPRD Sumut: kenapa tidak ada fungsi mereka
- Fanpage Presiden Jokowi
VIVA Medan - Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengaku kecewa dengan pihak-pihak pemangku kebijakan di kawasan Danau Toba atas sanksi UNESCO yang menjatuhkan kartu kuning atau peringatan kepada Toba Caldera Global Geopark atau Geopark Kaldera Toba.
Untuk diketahui kartu kuning tersebut, atas minimnya aksi yang dilakukan oleh badan pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Keputusan memberikan kartu kuning kepada Geopark Kaldera Toba di kawasan Danau Toba diumumkan oleh UNESCO melalui laman resmi unesco.org.
"Kenapa kok bisa kartu kuning status Geopark itu?. Dua tahun kedepan, itukan tidak lama. Nanti kalau tidak dibenahi itu, dicabut lo kita dari Unesco dan mengambil itu kembali tidak gampang," ucap Baskami Ginting kepada wartawan di ruang kerjanya, di Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis 14 September 2023 siang.
Terkait kartu kuning tersebut, Baskami akan membicarakan langsung kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin untuk mengumpulkan pemangku kebijakan di kawasan Danau Toba, untuk memperbaiki apa menjadi yang kurang. Sehingga kartu kuning dicabut UNESCO.
"Jadi saya mau, nanti saya akan laporkan sama Pj Gubernur. Supaya ini, dicek kembali, apa sebabnya kanapa tidak ada fungsi mereka itu, ini kan vakum semua ini pengurus-pengurusnya," ucap Baskami.
Kartu kuning tersebut, dinilai banyak pihak-pihak tidak menjalankan tugasnya, seperti Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan stakeholder lainnya. Kalau menjalankan tugasnya dengan baik. Pasti UNESCO tidak mengeluarkan peringatan untuk Danau Toba.