Adik Bunuh Abang Kandung Gegara Kompor Gas, Pelaku Ternyata Petarung MMA

Petarung MMA, Elipitua Siregar diamankan Polres Taput.
Sumber :
  • Polres Taput

VIVA - Elipitua Siregar (25) berkelahi dengan abang Kandungnya, bernama Marganti Siregar (45) dan berakhir Marganti tewas. Ternyata pelaku, petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Peristiwa itu, dipicu soal kompor gas.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

"Iya benar, Pemain MMA," sebut Kepala Seksi Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing saat dikonfirmasi MEDAN VIVA, Selasa malam, 24 Januari 2023.

Walpon mengungkapkan bahwa kasus tersebut, sudah tahap dua. Dimana pelaku dan barang bukti sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Mencuri Kentang Padahal Cuma Pegang, Begini Kronologinya

"Kasusnya sudah Tahap dua ke JPU. Mungkin sudah sidang itu," tutur Walpon.

Baca juga:

Pj Bupati Deliserdang dan Taput Resmi Dilantik, Pj Gubernur Sumut : Silakan Kritik Kami

Walpon mengungkapkan peristiwa perkelahian tersebut, terjadi di depan rumah Elipitua di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu pagi, 15 Oktober 2022. Ia mengungkapkan akibat peristiwa itu, Marganti tewas ditangan adik kandungnya itu.

"Namun, tim gabungan Polres Tapanuli Utara dan Polsek Muara melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil meringkus pelaku, Sabtu siang, 15 Oktober 2022, sekira pukul 10.45 di salah satu rumah keluarganya," ucap Walpon saat dikonfirmasi VIVA, Minggu 16 Oktober 2022, lalu.

Berdasarkan data diperoleh dari Polres Tapanuli Utara, peristiwa itu, terjadi pada pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban datang ke rumah pelaku dengan mengendarai sepada motor dan mempertanyakan soal kompor gas yang diambil pelaku dari rumah Marganti.

Elipitua yang sedang duduk-duduk di depan rumah sama rekannya. Melihat korban yang emosi dengan nada bertanya kembali soal kompor gas tersebut.

"Kenapa kamu ambil barang dari rumah ku," tanya Marganti. Pelaku menjawab. "Itu barang mamak ku," sebut Elipitua. Keduanya, adu mulut sampai terjadi baku hantam.

Pelaku awalnya, sudah tidak mau merespon tantangan untuk berkelahi. Karena, Elipitua sadar bahwa Marganti adalah abang kandungnya. Namun, korban yang sudah tersulut emosi mengambil sebuah gagang kampak.

"Selanjutnya, pelaku mengambil gagang kampak yang ada pada saat itu di tempat kejadian. Kemudian, memukul kepala korban dari belakang," ucap Walpon.

Walpon mengungkapkan akibat kejadian tiu, terjatuh ke tanah dengan posisi telungkup. Selanjutnya, pelaku memukul kembali kepalanya dua kali lagi.

"Sehingga berlumuran darah dan akhirnya meninggal di TKP," tutur Walpon.

Walpon mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan pelaku. Bahwa
korban setelah tinggal dikampung pulang dari perantauan dan kerap membuat masalah sama ibu kandungnya. Dimana, di kampung sempat tinggal bersama ibunya.

"Karena perlakuan korban, lalu ibunya mengungsi untuk tinggal dirumah anak ketiganya di kecamatan Muara. Karena, tidak sanggup tinggal bersama dengan anak sulungnya itu di rumahnya," sebut Walpon.

Saat ini, pelaku beserta barang bukti nya sudah diamankan di Polres Tapanuli Utara untuk penyidikan dan proses hukum selanjutnya.