Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Peristiwa berdarah ini berawal pelaku komplain dengan pohon ubi sangat dekat, dari pintu belakang rumahnya. Keduanya sempat cekcok mulut hingga terjadi perkelahian.

Peristiwa penganiayaan tersebut, berawal dari LH sedang mencuri kemiri di lahan milik keluarga terdakwa, di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Kejadian berawal pelaku yang datang ke kafe mengajak korban joget namun ditolak. Hingga berlanjut perkelahian keduanya dan berakhir korban jatuh tersungkur.

AKBP Achiruddin mengungkapkan sudah ikhlas mejalani semua ini. Meski dirinya, akan dituntut berat oleh JPU pada sidang tuntutan akan berlangsung Rabu 13 September 2023.

Majelis hakim mengungkapkan, yang memberatkan perbuatan terdakwa mengakibatkan luka terhadap korban dan rusaknya kaca spion mobil dikemudikan Ken Admiral.

Aksi pembunuhan itu terjadi saat korban membeli rujak. Pelaku yang melihat pisau tukang rujak mengambilnya lalu menusuk punggung korban hingga terkapar bersimbah darah.

JPU dalam nota tuntutannya, meminta majelis hakim mengadili memeriksa perkara ini, untuk menjatuhkan terdakwa Aditya Hasibuan dengan hukuman 1,5 tahun penjara.

Hasil pemeriksaan, menjadi perhatian disampaikan SH kepada penyidik, korban menaruh hati kepadanya. Namun korban penembakan, sedangkan Fira dengan AH hanya teman biasa.

Anak AKBP Achiruddin terancam 5 tahun penjara atas kasus penganiayaan yang dilakukannya terhadap temannya sendiri. Kasus ini diduga karena persoalan asmara.

Sosok SH yang disebut sebagai pemicu kasus penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin sudah diperiksa sebagai saksi lebih awal sejak kasus penganiayaan dilaporkan.

Selain memeriksa kejiwaan Achiruddin, penyidik Polda Sumut sudah memeriksa 10 orang saksi. Tidak menutup kemungkinan, bakal ada tersangka baru dalam kasus ini.

Kasus ini terjadi saat Muswil Muhammadiyah ke-13 di Padangsidimpuan. Ada 4 orang dilaporkan, salah satunya, Ahmad Fauzan Daulay yang hadir sebagai Ketua Tapak Suci Sumut.