Dugaan Upeti Judi Togel, 5 Oknum Polisi di Langkat Diperiksa
- Istimewa/MEDAN VIVA
Sebelumnya, Intel TNI mengungkap praktik perjudian yang beromzet ratusan juta setiap bulannya dan diduga dibekingi oknum polisi berinisial Aipda JPH di Lingkungan IX, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Sabtu malam 13 Agustus 2023. Aipda JPH diduga sebagai koordinator lapangan atau koorlap judi togel dengan upah sebesar 6 persen dari omzet yang didapat perharinya.
Dalam pengungkapan ini, Intel Kodam Bukit Barisan mengamankan 3 orang, masing-masing berinisial AA (67) diduga sebagai juru tulis, AS (47) diduga sebagai pembeli dan Sup (38) yang diduga berperan sebagai koordinator lapangan atau korlap. Hal mengejutkan dibeberkan Sup, warga Medan Helvetia, Kota Medan.
Togel Bendera Ziki yang dikelola Sup di Kecamatan Stabat dan Secanggang, diduga memberikan uang koordinasi kepada Polres Langkat, Polsek Secanggang, Polsek Stabat hingga koramil setempat. Bahkan tak ketinggalan, Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Langkat, pun diduga menerima upeti sebesar Rp5 juta setiap bulannya.
Lalu Polsek Stabat diduga menerima Rp7 juta per 2 minggu dan Polsek Secanggang diduga Rp3 juta per bulan, hingga koramil diduga menerima Rp2 juta per bulan. Omzet praktik perjudian bendera Ziki yang dikoordinir oleh Sup, tersebar di 12 titik untuk 2 kecamatan tersebut.
Adapun mereka yang diduga sebagai juru tulis berinisial Am (Gohor) Rp10 juta, Ul (Pajak/Stabat Kota) Rp4 juta, WS (Kampung Kruni sampai Pantai Gemi) Rp1,2 juta, Put (Jembatan Sei Wampu) Rp1 juta, Dw (Pantai Gemi) Rp4 juta, WU (Pasar 6 Kwala Bingai) Rp10 juta.
Kemudian, Bem (Titi Putih) Rp2,5 juta, Sai (Karang Rejo/Dendang) Rp5 juta, WU (Pasar 6, Pasar 8, Kwala Begumit) Rp4 juta, Bud (Getek Besilam) Rp3 juta, Bob (Perdamaian Stabat) Rp10 juta dan WA (Bangsal Stabat) Rp5 juta.