Pegawai Binjai Sedih, Ini Alasannya

Balai Kota Binjai.
Sumber :
  • M Akbar/VIVA Medan

Ironisnya lagi, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi hal demikian. Bahkan saat masa pandemi. Sebaliknya setelah masa pandemi, kondisi keuangan Pemko Binjai malah amburadul.

Pegadaian Mengetuk Pintu Langit, Motivasi Anak Yatim Bermimpi dan Berjuang Mewujudkan

"Tahun-tahun sebelumnya lancar tiap bulan, sedihlah kalau Binjai jadi gini," katanya.

"TPP ini memang diharapkan untuk membantu keuangan, karena banyak ASN gajinya sudah dipotong bank. Sementara kalau gaji 13 untuk biaya anak masuk sekolah, apalagi yang mau tahun ajaran baru," sambungnya.

Kunjungi Sumut, Jokowi: Saya Jawab Tidak, Saya Tidak Berkampanye

Tak ayal, sumber VIVA Medan ini sedih melihat kondisi keuangan Pemko Binjai. Sebab, kebutuhan untuk pegawai saja tak terpenuhi. Bagaimana dengan kebutuhan yang lain.

"Hilang kebanggaan saya sebagai orang Binjai. Bukan kebanggaan karena sebagai pegawai lantaran dari gaji, TPP atau gaji 13, tapi lebih kepada sedih sekarang pengelolaannya begini. Sebelumnya kan kita (Binjai) lebih baik, dibanding daerah lain, apalagi dibanding dengan Langkat," katanya.

Anggota DPD RI Soroti Kampus Merdeka Terjajah Pinjol : Memprihatinkan Bagi Kita

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kota Binjai, Erwin Toga Purba tidak dapat dikonfirmasi. Dilayangkan pesan melalui WhatsApp, Erwin tidak menjawabnya.