Jalan Alternatif Medan-Berastagi via Kutalimbaru, Gubernur Sumut: Bisa Tembus 3 Jam

Gubernur Sumut meninjau jalan alternatif Medan-Berastagi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mencoba jalan alternatif Medan-Berastagi, Kabupaten Karo via Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Selasa kemarin, 11 April 2023. Sekitar 9,75 Km jalan tersebut telah selesai diperbaiki dan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).

Bendungan Lau Simeme di Deliserdang Ditargetkan Selesai Juni 2024

Jalur yang telah rampung dibangun berada di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang. Saat ini masih dalam proses pembangunan membuka jalan baru di Dusun Tanduk Benua, karena di lokasi ini terdapat tanjakan yang sangat curam.

“Ini kita bangun untuk truk pengangkut logistik karena 60 persen logistik pangan kita dari Tanah Karo, sehingga bisa memotong cost (biaya) distribusi, makanya jalan ini harus kuat benar,” sebut Edy Rahmayadi, dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu 12 April 2023.

Disbudparekraf Sumut akan Gelar Pameran Budaya dan Wisata di Bandara Soekarno-Hatta

Total jalur alternatif via Kutalimbaru ini sekitar 55,87 Km, lebih pendek dari jalur utama (jalan nasional) 76 Km. Selain itu, jalur ini juga lebih landai dari jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan-Berastagi.

“Kalau ini bisa tembus tiga jam saja, kalau sekarang (menggunakan jalan utama) bisa delapan jam, berapa bisa kita potong cost-nya, harga buah-buahan, sayuran dari Karo akan lebih murah,” kata Edy Rahmayadi.

Usai PDIP, Giliran PKS Edy Rahmayadi Ambil Formulir Cagub Sumut 2024

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Bambang Pardede mengatakan pembangunan jalan ini memakan biaya yang tidak sedikit. Ini karena beberapa ruasnya harus dibangun kembali karena jalur yang ada terlalu curam.

“Untuk proyek ruas ini saja sepanjang 21 Km nilainya mencapai Rp75 miliar, karena sebagian kita harus membuka jalan dan saat ini pembangunan yang sedang berjalan, masih sampai Bumi Perkemahan Sibolangit,” kata Bambang Pardede.

Halaman Selanjutnya
img_title