Bripka AS Pelajari Tentang Bunuh Diri Hingga Sianida dari Handphonenya

Tim Gabungan Polda Sumut olah TKP
Sumber :
  • Polda Sumut

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA
Lions Club Medan Tridharma Serahkan Bantuan 50 Tong Sampah ke Pemkab Samosir

"Saya menyampaikan kesimpulan, hari ini. Ada dua kesimpulan yang ingin saya sampaikan," sebut Panca.

Kegiatan pemaparan hasil penyelidikan kematian   AS juga dihadiri oleh dua komisioner Kompolnas, yakni Benny Mamoto dan Poengky Indarti. Kemudian, istri Bripka AS, Jenni Irene Boru Simorangkir dan kuasa hukumnya.

Komisioner KPU Medan Zefrizal Diseret Kasus 'Mangga-Jeruk' Pemerasan Oknum Bawaslu Medan Azlansyah

Panca menjelaskan kesimpulan penyelidikan tersebut, berdasarkan cek ulang TKP dan memeriksa ratusan saksi-saksi dan sejumlah ahli. Sehingga Bripka AS kuat dugaan tewas, karena bunuh diri.

"Yang pertama, dengan penemuan mayat, atau dugaan pembunuhan. Dari hasil dilakukan oleh tim, dukungan keterangan ahli, penyebab kematian korban disimpulkan mati lemas, akibat masuknya Sianida masuk kedalam ke rongkongan hingga ke lambung dan salur pernafasan," jelas Panca.

Tuntut Keadilan untuk Kasus Godol, Ribuan Warga Gelar Unjuk Rasa di Kejari Deliserdang

Kemudian, dari hasil penyelidikan lainnya. Panca mengungkapkan tidak ada unsur ditemukan Bripka AS mengalami penganiayaan sebelum ditemukan tewas bunuh diri. Karena, tidak ada luka di bagian kulit luarnya.

"Tidak ada luka di bagian kulit keluar korban. Yang terjadi benturan, diikuti kondisi di TKP," tutur Jendral Bintang Dua itu.

Halaman Selanjutnya
img_title