PK Moeldoko, Demokrat Sumut Datangi PT Medan Layangkan Surat Perlindungan Hukum

Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Puluhan kader Partai Demokrat dipimpin Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara, Muhammad Lokot Nasution mendatangi Pengadilan Tinggi (PT) Medan, Senin siang, 3 April 2023. Dengan tujuan menyampaikan surat permohonan perlindungan hukum.

Komisi Yudisial Diminta Periksa Hakim yang Vonis Onslag Pasutri di Medan

Perlindungan hukum tersebut, terkait dengan pengajuan kembali (PK) disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden atau KSP Moeldoko terkait dengan kepengurusan Demokrat yang dipimpinnya tersebut. Yang dinilai merebut paksa partai berlambang mercy dari pengurus yang sah.

"Pada hari ini, Kami DPD Partai Demokrat Sumut bersama seluruh jajaran. Ada juga DPC Kota Medan, mengantarkan surat permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) melalui pengadilan Tinggi Medan," sebut Ketua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution kepada wartawan di PT Medan.

Demokrat Target Calon Kepala Daerah yang Diusung di Sumut Raih Kemenangan 60 Persen

Lokot mengungkapkan bahwa tujuan kedatangan pihaknya ke PT Medan dengan menyampaikan surat, agar MA untuk melindungi Partai Demokrat, dari perampasan Moeldoko. Dengan cara lain, seperti mengajukan PK untuk kembali mengganggu dan mencuri partai Demokrat dari pengurus yang sah saat ini.

"Bersama dengan surat permohonan perlindungan yang kami sampaikan ke MA ini. Kami juga menyampaikan perlindungan kepada bapak Presiden Jokowi. Karena KSP Moeldoko ini, kan pembantunya Pak Jokowi. Harusnya sebagian pembantu Pak Jokowi, bisa mengatur Pak Moeldoko, supaya jangan agak sedikit gila," sebut Lokot.

Pamannya Maju di Pilkada 2024, Nazli Aulia Ingatkan Ketua KPU Batubara Jaga Netralitas

Lokot siap menghadapi yang dianggapnya 'kegilaan' dari Moeldoko untuk merebut Demokrat, dari pengurus yang sah saat ini. Bila ada diperintahkan oleh DPP Demokrat.

"Kalau memang Pak Moeldoko ini, mau main gila. Kami ini, berharap Ketua Umum kami, mas AHY memerintahkan kami. Supaya gila sekalian aja," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title