Kaltim Juara Umum Binaraga Fitness PON 2024, Tuan Rumah Sumut Runner-up
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Kontingen binaraga fitness Kalimantan Timur menasbihkan diri sebagai juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Sedangkan tuan rumah, Sumut harus puas sebagai runner-up.
Perolehan Kaltim 2 medali emas dan 2 medali perak pada hari terakhir pertandingan binaraga fitness yang digelar di Four Points Hotel by Sheraton Medan, Rabu 11 September 2024. Medali emas Kaltim dari nomor 55 kg yang diraih Mulyadi dan nomor 85 kg dipersembahkan Sujarwanto.
Sedangkan tuan rumah Sumut harus puas sebagai runner-up atas perolehan 2 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Emas diraih dari nomor Muhammad Stenly Kaunang dari nomor Men's Sports Physique Up to 170 cm dan Kiki Irawan dari nomor Men's Sports Physique Over to 170 cm.
"Pertandingan cukup keras, terbukti medali emas merata. Tapi kita bersyukur Sumut tadi di PON Papua dan Jawa Barat sama sekali tidak dapat, disini kita dapat 2 emas, 1 perak dari eksebisi women, dan 3 perunggu," ucap Ketua Umum PBFI Sumut, Herri Zulkarnaen Hutajulu.
Ketua Umum PBFI Sumut, Herri Zulkarnaen Hutajulu bersama Panitia Pelaksana cabor Binaraga Fitness PON 2024.
- Istimewa/VIVA Medan
Meski demikian, Herri meminta maaf atas target yang tidak tercapai. Dimana, PBFI Sumut awalnya target 5 medali emas di PON 2024 ini. "Kami minta maaf kepada masyarakat atas target kita 5 medali emas tidak tercapai. Tapi memang kita dapat 6 medali," sebut Herri.
Sedangkan Ketua PBFI Kalimantan Timur, Abdul Jawad Sirajuddin mengatakan, bila pencapaian 2 medali emas ini sesuai target yang diusung. Dan Dewi Fortuna menyertai dengan 2 medali perak yang diraih dari Eko Sasmito dari nomor Men's Sports Physique Over to 170 cm dan Robi Yanur nomor Men's athletics physique. "Target sudah tercapai 2 emas sudah memenuhi, lainnya bisa perak atau perunggu," ungkap Jawad yang mengapresiasi penyelenggaraan cabor binaraga fitness PON 2024 di Sumut.
Sedangkan posisi ketiga disematkan kepada Jawa Timur dan DI Yogyakarta sebagai juara bersama. Jatim dan DI Yogyakarta sama-sama meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
