Bahagianya Wabup Asahan, Anaknya Pimpin Barisannya Saat Dilantik Presiden Prabowo

VIVA Medan - Pelantikan 961 kepala dan wakil kepala daerah merupakan momen yang sangat istimewa bagi, Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P. Keistimewaan itu, selain dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, sang putra tanpa disangka juga terlibat dalam momen sakral yang berlangsung di Istana Negara, Kamis 20 Februari 2025.

Sang putra Rianto, Zahfa Brata Wicaksana, yang kini menempuh pendidikan sebagai seorang taruna tingkat 3 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berdiri dalam barisan pejabat yang dilantik. Barisan yang dipimpin Zahfa Brata Wicaksana, merupakan kelompok termasuk ayahnya, yang kini sah sebagai Wakil Bupati Asahan, mendampingi Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin.

Tanpa direncanakan sebelumnya, peristiwa ini menjadi kejutan emosional bagi keluarga dan para hadirin. Rianto, yang telah mengabadikan diri di kepolisian, kini berdiri dalam barisan sebagai seorang pemimpin daerah. Sementara putranya, yang tengah menempuh pendidikan di IPDN, memimpin prosesi sebagai bagian dari tugasnya.

Ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga simbol estafet pengabdian dalam dunia pemerintahan. Bagi Rianto, kejadian ini merupakan kebanggaan tersendiri. Melihat anaknya tumbuh dan menempuh jalan pengabdian yang sama tentu menjadi bukti bahwa nilai-nilai kepemimpinan dan dedikasi terhadap bangsa telah tertanam kuat dalam keluarganya.



Wakil Bupati Asahan, Rianto bersama putranya, Zahfa Brata Wicaksana saat pelantikan kepala daerah di Istana Negara.

Photo :

• Istimewa/VIVA Medan

Sementara itu, bagi Zahfa, momen ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan—berdiri tegak sebagai pemimpin barisan yang di dalamnya ada sosok ayah yang selama ini menjadi panutannya.

Tak hanya keluarga yang tersentuh, para peserta dan tamu undangan pun ikut merasakan keharuan. Banyak yang mengabadikan momen ini sebagai inspirasi bahwa pengabdian kepada bangsa bisa diwariskan dan ditanamkan sejak dini.

Halaman Selanjutnya

Kejadian ini juga menjadi bukti bahwa pemerintahan bukan sekadar jabatan, tetapi amanah yang diteruskan dari generasi ke generasi dengan semangat yang sama, mengabdi untuk negeri.