Sada Sumut FC Degradasi ke Liga 3 Musim Depan, Manajer: Inilah Kompetisi, Kami Sudah Berjuang

Launching jersey Sada Sumut FC Liga 2 musim 2023/2024.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Sada Sumut FC terdegradasi ke Liga 3 musim depan usai kalah saatsmenjamu Sriwijaya FC 1-3, dalam laga lanjutan babak playoff degradasi Liga 2 di Grup A, di Stadion Baharoeddin Siregar, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Minggu sore, 21 Januari 2024.

PSMS Taklukan Persikota 1-0, Nilmaizar Kurang Puas: Harusnya 2 Gol, Finishing Diperbaiki

Manajemen Sada Sumut FC angkat bicara, dengan kalah berturut-turut dan tanpa ada kemenangan dalam sisa laga 2 Indonesia musim 2023/2024. Akibatnya, harus terdepak ke Liga 3 pada musim depan.

"Intinya kami menerima yang terjadi, kami terima," ucap Manajer Sada Sumut FC, Yosephine Sembiring, saat dihubungi wartawan, Minggu malam.

Rider Muda 15 Tahun, Boanegers Ratag Curi Perhatian di Aquabike 2024 Danau Toba

Meski Sada Sumut FC merupakan tim promosi di Liga 2 sejak 2022, lalu. Yosephine mengungkapkan kekalahan dalam kompetisi ini, bukan akhir dari segalanya. Tapi, untuk bangkit dan terus berprestasi di dunia sepakbola tanah air ini.

"Harapannya kekalahan ini justru tidak membuat kami berhenti, tetap membagun sepakbola Sumut," kata Yosephine.

Polda Sumut Terjunkan 868 Personil Amankan Aquabike Danau Toba 2024

 

Manajer Sada Sumut, Yosephine Sembiring.

Photo :
  • Dok Sada Sumut

 

Dalam mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini, Yosephine mengungkapkan manajemen sudah mempersiapkan tim ini, dengan maksimal. Dengan tujuan, agar menorehkan prestasi dan sejarah di sepakbola Indonesia.

"Apalagi kita masih klub baru. Kami harus dewasa menyikapi kekalahan ini. Itu lah sebuah kompetisi, pasti ada yang menang dan kalah. Kita sudah berjuang dengan baik dan mempersiapkan tim," jelas Yosephine.

Meski sudah dipastikan degradasi, Yosephine menjelaskan Sada Sumut FC tetap bertarung dan menuntaskan dua laga sisa, meski tak akan mempengaruhi hasil akhir babak playoff ini.

"Harus fight, ini bagian dari komitmen mengikuti liga. Apapun ceritanya harus diselesaikan. Ini bukan urusan bagaimana, tetapi kita bertangungjawab menyelesaikan sampai tuntas," kata Yosephine.

Yosephine menjelaskan selama menjalani kompetisi ini, bahwa banyak pelajaran harus dipetik menjadi pengalaman bagi tim asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara kedepannya.

"Kita ambil pelajaran untuk bekal musim depan," ucap Yosephine sembari ia optimis Sada Sumut FC mampu kembali bertarung di Liga 2 dan mimpi besar bermain di Liga 1 Indonesia kedepannya.

 

Pemain Sada Sumut FC (merah) berebut bola dengan pemain Sriwijaya.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

 

Dalam laga menjamu Sriwijaya FC ini, anak asuh Muhammad Yusuf Prasetyo, dengan mendominasi permainan di babak pertama. Alhasil, Sada Sumut FC, berhasil mencetak gol, F. Doni pada menit ke-13. Namun, gol tersebut cepat dibalas oleh skuad tim Sriwijaya FC, dimenit ke 38, dari tendangan keras Chenco. Berakhir babak pertama skor 1-1.

Di babak kedua, Sada Sumut terus mendapatkan ancaman dari tim tamu di lini pertahanan. Gol berhasil disumbangkan oleh Ali Koroy menit 85 dan Rifaldi menit 90.

Kekalahan pertandingan ini, merupakan kekalahan keempat dialami Sada Sumut sepanjang babak playoff degradasi Liga 2 di Grup A. Tim berjuluk Laskar Simbisa ini makin terbenam di dasar klasemen dengan nilai 0.

Sada Sumut dalam perjalanan, di babak playoff degradasi tanpa sekalipun menang dari empat laga yang sudah dijalani. Dimana, Dua kali kalah home-away lawan Sriwijaya (3-1, 1-3); kalah 1-4 dari PSKC dan takluk 1-3 dari Perserang.