Membangun Behind Football, LIB - Pegadaian Merubah Perilaku Individu Sepakbola dari Luar Lapangan

VIVA Medan - Kompetisi sepakbola Liga 2 musim 2023/2024 tak hanya terfokus pada tim saja dan pertandingan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak penyelenggara kompetisi bersama sponsor utama, Pegadaian juga fokus program Behind Football. Program ini membangun bagaimana kesadaran orang yang terlibat dalam sepak bola, apakah itu pemain, suporter, pengelola klub maupun pencinta sepak bola.

Chief Of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe mengungkapkan, behind football ini bagian yang tidak menyatu dengan kompetisi. Namun, bila ini berjalan dengan baik, maka akan menjadi sesuatu yang besar.

"Tujuan program ini ingin sama sama membangun karakter personel di sepak bola. Bila individunya baik, maka klubnya, organisasinya juga akan baik," ungkapnya di Medan didampingi Media Officer PSMS Medan, Syukri Amal Harahap kepada wartawan, Sabtu 20 Januari 2024 malam.

Dia mencontohkan, klub PSMS Medan. Apabila ingin mau menang, tentunya tidak bisa hanya mengandalkan striker yang hebat. Perlu pemain belakang dan tengah yang hebat juga. Begitu juga lainnya.

"Nah, inilah yang ingin dilakukan melalui behind football. Individu yang baik, maka klubnya pun menjadi bagus. Sepak bola dan kompetisinya juga menjadi lebih bagus," jelas Budiman yang turut didampingi Media and Public Relation Manager, PT LIB, Hanif Marjuni.



Behind Football Pegadaian Liga 2 - 2023/2024 di Medan.

Photo :

• Haris Dasril/VIVA Medan

Target pertama yakni, good attitude, yang merupakan basic development program ini. Dimana, setiap individu yang terlibat dalam klub selalu menjaga hubungan yang baik. Salah satu, contoh pemain selalu bersalaman dengan pelatih dan lainnya. Apabila hal ini dibiasakan, maka prilaku sesuai norma.

Halaman Selanjutnya

"Karakter ini tidak bisa langsung berubah. Harus dilakukan secara perlahan. Bila sudah terbiasa, maka semua komposisi tim akan menjadi lebih baik, dan tidak bisa dibantahkan klub itu akan menjadi jauh lebih baik. Untuk membiasakan ini dilakukan sebuah kegiatan yang menganalogikan itu," katanya.