Merespon Kerusuhan Suporter, Assiten Pelatih PSMS : Wajar, Kekecewaan dengan Hasil Seri
- PSMS
VIVA Medan - Hasil tidak maksimal dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2023/2024, saat PSMS Medan menjamu PSPS Riau dengan skor akhir 0-0, di Stadion Baharoeddin Siregar, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sabtu sore, 9 Desember 2023.
Hasil tidak memuaskan itu, memicu kerusuhan suporter PSMS Medan menerobos ke lapangan dan merusak fasilitas di Stadion Baharoeddin Siregar tersebut.
Asisten Pelatih PSMS, Legimin Raharjo tidak menampik kerusuhan itu, tidak lepas hasil yang tidak maksimal dilakoni Rachmat Hidayat dkk, saat menjalani laga bentrok dengan PSPS Riau.
"Wajar, mungkin kekecewaan suporter dengan hasil seri," ucap Legimin Raharjo dalam jumpa pers, usai pertandingan, Sabtu malam, 9 Desember 2023.
Selain kerusuhan dampak kekecewaan suporter PSMS Medan atas hasil imbang itu, Legimin mengungkapkan bahwa anak asuh sudah bermain maksimal dan berbuat terbaik untuk tim kesayangan PSMS Medan ini. Namun, apa dikatakan hasil yang tidak maksimal diraih dan harus berbagi poin dengan tim tamu.
"Masalah pertandingan tadi pasti semua kecewa dengan hasilnya, cuma anak-anak sudah bermain maksimal, tapi hasilnya kurang maksimal," jelas Legimin.
Legimin yang juga mantan pemain PSMS Medan itu, mengungkapkan bahwa banyak peluang PSMS yang tercipta. Namun gagal berbuah gol ke gawang PSMS, karena pemainnya kurang tenang dan terburu-buru. Mantan pemain PSMS ini mengatakan skuatnya akan bekerja keras pada laga terakhir putaran II untuk meraih tiket 12 besar Liga 2.
"Masih ada pertandingan terakhir (lawan Sriwijaya FC), di situ mungkin kita maksimal lagi biar bisa ke babak 12 besar," ucap Legimin.
Legimin pun merespon fakta bahwa PSMS hingga jelang penghujung putaran II tak pernah sekalipun menang lawan tim di luar Sumut. Kemenangan tim berjuluk Ayam Kinantan ini hanya atas klub Sada Sumut dan PSDS.
"Ya kita sudah siapkan semua pertandingan ke pertandingan, semua sudah bermain maksimal," jelas Legimin.
Sementara itu, Rachmad Hidayat mengatakan pertandingan PSMS lawan PSPS sejak awal sudah banyak drama. Ini terkait tim tamu yang menolak bermain saat kickoff dan laga harus tertunda 30 menit.
"Kita bukan nyari kesalahan, awal main terlalu banyak drama. Terus sudah main pun terlalu banyak drama, terlalu banyak stop. Susah anak-anak main, banyak stop, ketakukan kalah mereka," jelas Rachmad Hidayat.