Bambang Widjojanto Beberkan Dugaan Keterlibatan Agus Fatoni untuk Memenangkan Bobby Nasution

Hakim Konstitusi PHPU Kada Pilgub Sumut, yang dipimpin Ketua MK Suhartoyo bersama dengan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah.
Sumber :
  • Dok Mahkamah Konstitusi

"Pejabat gubemur sumut tiba-tiba diganti, oleh mendagri, kendati (Pj Gubernur Sumut yang lama, Hassanuddin) tengah menyiapkan perhelatan PON ke XXI Aceh-Sumut 2024," kata BW.

Kodam I Bukit Barisan Gelar Makan Bergizi Gratis, Siswa : Enak, Pedas Manis

BW pun, menuding Agus Fatoni selaku aparatur sipil negara (ASN), melakukan kampanye terselubung untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, dengan menggelar safari dakwah dan doa keselamatan merajut ukhuwah yang dikaitkan dengan isu PON ke XXI Aceh-Sumut 2024.

Mantan pimpinan KPK ini, menilai bahwa Agus Fatoni menggelar kegiatan tersebut, sebagai bentuk memperkenalkan Bobby Nasution menjelang Pilkada Sumut 2024.

Intip Persiapan Makan Bergizi Gratis di Medan, Mulai Dimasak hingga Penyaluran ke Sekolah

"Pejabat gubernur baru Agus Fathoni ikhlas menjadi PR, pihak terkait yaitu M.Bobby Afif Nasution keliling hampir seluruh kabupaten/kota di Sumut dengan cover manipulatif-Safari dakwah dan doa keselamatan merajut ukhuwah yang dikaitkan dengan isu PON ke XXI Aceh-Sumut 2024," jelas BW.

BW mengungkapkan tudingan atas 'cawe-cawe' dilakukan Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni jelang Pilkada Sumut dan memberikan panggung kepada Bobby Nasution yang bertameng di Pemilihan Gubernur Sumut.

Pesan Pengamat Konstruksi Sumut Kepada Kepala Daerah Terpilih: Hidup Jujur Lah Kita

"Foto Bobby Nasution bersama Penjabat Gubemur Sumatera Utara terpampang dimana mana dalam safari diatas. Yang dihadiri oleh masyarakat kota medan, Binjai, Langkat, Asahan, Tanjungbalai, Batubara dalam bentuk kampanye "TERSELUBUNG" yang dilakukan Bobby guna menaikkan elektabilitasnya melalui dana "APBD" semua dilakukan begitu "SEDONEK", Safari dakwah ditumpang "Politik serta prinsip difabilitas. Melawan asas jujur & adil," jelas BW.

BW mengatakan hal itu, ada sebabnya frasa kata 'cawe-cawe' seolah dihidupkan dan menjelma menjadi kekuatan yang mendekontruksikan amanat pasal 18 ayat 4  joncho pasal 22E UUD 1945 bahwa pelaksanaan pemilihan harus dilakukan secara demikian agar kedaulatan rakyat ditegakkan secara konsisten. 

Halaman Selanjutnya
img_title