Tangis AKBP Achiruddin Pecah Ungkap Tak Diizinkan Bertemu dengan 2 Anaknya Sedang Sakit

AKBP Achiruddin Hasibuan usai ikuti rekonstruksi kasus penganaiyaan.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA - AKBP Achiruddin Hasibuan pasrah dan ikhlas dengan hukuman dijalaninya, imbas dari kasus penganiayaan dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa, Ken Admiral. AKBP Achiruddin bercerita selama mendekam di jeruji sel penjara Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Sumut, keluarganya tidak diizinkan untuk menjenguk dirinya.

Polisi Gotong Royong Tarik Truk Pengangkut Logistik Pilkada 2024 Lewati Jalur Pengunungan di Nisel

Namun, ia tidak berikan alasan apa penyebabnya. Selain itu, AKBP Achiruddin mengungkapkan keluarganya, untuk mengantarkan makanan kepada dirinya, juga tidak diizinkan. Sehingga untuk makan dari yang disediakan oleh Polda Sumut, untuk seluruh tahanan.

“(keluarga), saya tidak boleh bertamu. Mohon maaf makan pun tidak di kasih. Saya pun dapat makanan dari piket. Tapi gak apa, saya siap kok, saya gak cengeng,” kata AKBP Achiruddin kepada wartawan, usai rekontruksi di Mako Polda Sumut, Senin petang, 8 Mei 2023.

12 Ribu Polisi dan 7 Ribu TNI Dilibatkan dalam Pengaman Pilkada 2024 di Sumut

Mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut itu, tidak kuasa menahan tangis, saat menceritakan kedua anaknya, masih balita berusia 1 tahun dan 3 tahun itu. Kedua anak tersebut, sedang sakit. AKBP Achiruddin mengungkapkan selama ia dipenjara, balita itu selalu memanggil namanya pada malam hari. Yang nilai rindu sama ayahnya.

"Ada kemarin, anak saya mau jumpa gak di kasih. Anak saya masih 1 tahun dan 3 tahun. Dia sakit manggil ciko yayah (ayah), ciko Yayah, Ciko Yayah katanya. Mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan," ucap AKBP Achiruddin.

Polda Sumut Gelar Tabligh Akbar 2024, Wujudkan Pilkada 2024 Aman dan Damai

AKBP Achiruddin berbesar hati, menerima konsekuensinya dari permasalahan dihadapinya tersebut. Meski untuk bertemu dengan keluarga dan anak-anaknya, tidak mendapat izin, walaupun sebentar saja.

"Gak apa, itu konsekuensi dari perbuatan saya dan anak saya. Saya siap ya, tapi itu suara dari hati saya,” tutur AKBP Achiruddin, sembari mengusap air mata jatuh di pipinya.

Halaman Selanjutnya
img_title