Bank Sumut Siap Berkolaborasi dalam Mendorong Perkembangan UMKM

Bank Sumut gelar diskusi pengembangan UMKM di Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Menurut Syafrizalsyah dua sektor ini punya tantangan tersendiri, terutama di era digital ini. Namun harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Launching PKG di Medan, Bobby Nasution Berharap Kesehatan Masyarakat Terus Meningkat

"Usaha mikro kecil perubahan perilaku yang paling berdampak. Ada yang tidak bertahan kalau dia tidak melakukan perubahan perilaku. Salah satunya membeli melalui digital," tambahnya.

Selain itu menurutnya jalur distribusi penjualan yang belum dikembangkan. Tentunya berujung ke kemampuan modal.

Terapkan Agrikultur yang Baik, Lonsum Serahkan 164.650 Kg Pupuk untuk 939 Petani di Sergai

"Packaging daripada UMKM kita yang ada khususnya di Kota Medan perlu ditingkatkan. Kita pernah bekerjasama dengan Pemko Medan melalui Perdanya agar ritel mengikutsertakan usaha lokal. Kemarin sukses untuk satu kali putaran. Permasalahannya kembali ke biaya produksi. UMKM kita tidka mampu menyediakan stok. Kita sempat berkolaborasi dukungan dalam pembiayaan untuk itu," jelasnya.

Diakuinya kontribusi secara umum Bank Sumut terhadap UMKM Sumut sekitar 11,77 persen dan harus ditingkatkan.

Lonsum Serahkan 31.250 Kg Pupuk dan Gelar Sekolah Lapangan Kepada Petani di Simalungun

"Ini jadi PR utama. Untuk itu perlu dukungan dari akademis dan media mendukung melalui informasi agar kontribusi terhadap pelaku usaha yang saat ini baru berkisar 67.4 ribu debitur dari Rp1,7 juta pelaku UMKM atau Rp8,7 triliun," ungkapnya.

Sementara itu pengamat Ekonomi Sumut, dan Dosen USU, Wahyu Ario Utomo mengapresiasi Bank Sumut yang sudah berupaya menginisiasi mendukung program petani milenial. Hal ini penting untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Halaman Selanjutnya
img_title