Masyarakat Melayu di Medan Gelar Aksi Solidaritas Rempang, Ini 10 Tuntutan

Aksi solidaritas masyarakat Pulau Rempang Batam di Taman Makam Pahlawan, Medan.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

"Sekali lagi kami sampaikan kepada bapak Presiden yang terhormat, yang terhormat bapak menteri, yang terhormat instansi yang terkait harap ditinjau ulang keputusan ini. Apabila investasi tidak merelokasi, masyarakat Melayu mendukung Rempang Ecocity," ucap Datok Syaiful.

Tinjau RSUD Sibuhuan di Palas, Jokowi : Segera Diperbaiki, Kita Bangun

Datok Syaiful mengungkapkan masyarakat adat Melayu se-Indonesia, siap berjuang dan mempertahankan hak-hak masyarakat Rempang.

"Namun apabila ada masyarakat melayu di sana yang ingin dihilangkan, kami seluruh masyarakat Melayu di Indonesia akan serentak mengawal masyarakat mempertahankan tanahnya," kata Datok Syaiful.

Tinjau Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Pastikan Pasokan Pangan Aman dan Terjangkau

Sementara itu, Panglima Lasykar Melayu Sumut, Tengku Al Kadrisyah mengecam keras peristiwa di Pulau Rempang dan Galang Batam yang terjadi, 7 September 2023.

"Meminta kepada bapak Presiden Republik Indonesia dan Kapolri untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM berat terhadap masyarakat Melayu Pulau Rempang dan Galang Batam," ungkapnya.

Kolaborasi Kanim dan Lapas TBA Diharapkan Berkontribusi Perkuat Pelayanan Berbasis HAM

Al Kadrisyah juga mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membebaskan warga Rempang yang ditahan oleh Polda Riau.

"Meminta Presiden Jokowi memberi perhatian lebih dalam pengerjaan Proyek Strategis Nasional dengan tetap menjunjung tinggi implementasi Pancasila khususnya kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title