Idolakan Choky Sitohang, Sosok Eko Rore Pernah Menjadi Buruh Bangunan Kini Sukses Sebagai MC

Eko Kurniawan 'Pak Eko'.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

“Jatuh sakit, keluarga broken, kuliah berantakan, dan akhirnya saya jalani selama setahun, 2014 setelah lebaran hati saya terketuk dan mendapatkan semangat dari beberapa orang untuk saya melanjutkan hidup, memberanikan kuliah lagi walau kondisinya harus di jauhi temen -temen, dan menjalani hidup dengan keluarga yang masih hancur. 2014 akhir bergabung lah dengan salah satu perusahaan Media yang di mana 2012 juga sudah mencoba menjadi jurnalis di media online, dan ketika bergabung di media tersebut sampai sekarang, saya benar - benar serius untuk mengubah hidup saya, alhamdulllilah dapat gaji dan pelan - pelan untuk nabung dan membayar uang kuliah, karena saya berpikir bahwa kuliah ini harus selesai,” ucapnya.

Jalan Alternatif Langkat-Karo Longsor, Sisakan 1 Meter yang Bisa Dilalui Pengendara

Tahun 2015, semangat untuk bangkit dari keterpurukan terus menggebu, disibukan dengan dunia jurnalis dan job MC yang mulai berdatangan, sambil menjalani statusnya sebagai mahasiswa yang tinggal beberapa semester lagi.

“Bahkan, sampai benar- benar lupa dengan keadaan yang di mana dijauhi teman-teman di kuliah itu sakit, benar - benar bangkit, alhamdulilah tahun demi tahun berjalan, aku merasa ada perubahan dalam hidup, bisa nabung, bisa kasih orang tua, bisa bayar kuliah, bisa membeli sesuatu yang dinginkan tanpa ada utang sana sini, selama menjadi jurnalis di tempat saya sekarang bekerja, saya sudah merasakan keliling Indonesia karena dinas kerja, merasakan ketemu orang-orang hebat, dan mendapatkan job MC yang alhamdullilah mengalir, baik acara formal maupun non formal,” ungkap Eko.

Muluskan Langkah Menuju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke NasDem

Lanjut 2017, tamat kuliah dan wisuda, walau sudah merasa pada titik tenang dari masalah, tapi masih ada rasa gundah karena kehidupan keluarga yang tidak baik - baik saja, memaksa mamak sama bapak datang ke acara wisuda untuk dampingi pada saat itu.

“Dan mereka mau, itu kado terindah, dari situ hubungan keduanya mulai pelan - pelan mencair dan saling sapa, Alhamdullilah seiring berjalanan tahun, kerjaan juga lancar, pelan -pelan kembangkan bisnis wedding organizer, menjalankan profesi MC di tengah - tengah menjadi seorang jurnalis dan semua pekerjaan terhandle dengan baik,” ucapnya.

Peringati May Day, Buruh di Medan Bawa Kerenda Mayat Simbol Matinya Keadilan

Eko juga bercerita, selama menjalankan profesi menjadi jurnalis dan MC serta memiliki bisnis wedding, tentu tantangan juga semakin besar, harus mengatur waktu dengan baik dan berusaha untuk terus belajar mengasah ilmu agar dapat menjadikan diri menjadi lebih baik.

“Jurnalis adalah pekerjaan yang tak kenal waktu, kapan kita ditugaskan kita harus siap, sebagai pelopor informasi jurnalis bagi saya adalah pekerjaan yang mulia, dan di samping itu, menjalankan profesi pemandu acara juga harus memilik ilmu yang banyak berkomunikasi di depan umum, menjada penampilan, mengasa ilmu , tidak malu untuk belajar, hingga tekun menjalankan bisnis tanpa menyingkirkan bisnis orang lain,” cerita Eko.

Halaman Selanjutnya
img_title