Idolakan Choky Sitohang, Sosok Eko Rore Pernah Menjadi Buruh Bangunan Kini Sukses Sebagai MC

Eko Kurniawan 'Pak Eko'.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Eko juga menceritakan, perjalanan kuliah tak seindah yang dibayangkan, karena pada saat itu kedua orang tua memberikan piliihan mau kerja atau kuliah, jika mau kuliah silakan cari biaya sendiri karena kondisi ekonomi pada kala itu yang tidak mencukupi.

Musrenbang RPJPD, Pj Gubernur Sumut Paparkan Visi Misi Pembangunan 2025-2045

“Ya, optimis dan Bismillah, memutuskan untuk kuliah dengan biaya sendiri, namuns sambil bekerja agar dapat uang masuk untuk bayar kuliah, akhirnya ikut lah kerja sama om saya, jadi buruh bangunan posisinya sebagai kernek tukang pasang keramik, selama kuliah di awal kerja sampingan dengan gaji Rp45 ribu per hari, kalau diingat - ingat sangat lelah pekerjaan pada saat itu, kita harus bisa angkat batubata, angkat semen, angkat pasir, tapi saya yakin dan peraya kerja keras seseorang akan ada hikmahnya,” ungkap Eko.

Tahun 2013 awal, mencoba peruntungan cari kerja, pada saat itu melamar di salah satu perusahaan otomotif sepeda motor sebagai sales dan dituntut untuk jualan produk sepeda motor sebanyak - banyaknya.

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

“Akhirnya berhenti, jadi buruh bangunan , kerjalah jadi sales, selama jadi sales berpikir terus gimana caranya bisa jalan, karena kita bisa dapat gaji banyak kalau jualan unit sepeda motor pun banyak, ada target, saya syukuri semua pekerjaan saya, dan sampai di titik pernah selama sebulan tidak ada jualan dan hanya menerima komisi kantor Rp650 per bulan, terus saya berpikir ini sangat tidak cukup untuk bayar kuliah dan kebutuhan sehar- hari,” kata Eko.

Tak sampai setahun, memilih untuk resign atau berhenti bekerja jadi sales karena penghasilan setiap bulan tidak memenuhi kebutuhan untuk kuliah, dan memilih kembali menjadi seorang buruh bangunan.

Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Ketua NasDem Sumut : Tanpa Mahar

“Balik lagi jadi buruh bangunan, dan alhamdulilah penghasilannya mencukupi untuk uang kuliah, karena terkadang kalau kita rajin sering dikasih gaji tambahan, sampai 2014, dan pada tahun yang sama, dihadapkan dengan sebuah masalah besar, orang tua harus berpisah, kuliah berantakan karena pernah terlilit hutang dan di jauhi sama teman - teman di masa kuliah, hancur sehancur hancurnya, bahkan sampai tidak bekerja lagi tapi status kuliah masih aktif,” ungkap Eko sambil menitihkan air mata.

Bahkan, pernah di posisi ingin bunuh diri karena merasa tidak menjadi anak yang baik dan menjadi manusia yang tidak berguna, putus asa dan merasa tidak punya masa depan.

Halaman Selanjutnya
img_title