Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kecelakaan kereta api ini berawal dari mobil nahas itu, datang dari arah selatan, yakni Jalan Medan-Binjai hendak ke arah utara Jalan Paya Bakung, Kabupaten Deliserdang.

Leristiwa maut itu, diketahui korban hendak melintas dari arah Jalan Padang hendak menyeberangi jalur perintasan kereta api menuju Jalan Rajawali Perumnas Mandala.

Kereta Api Srilelawangsa datang dari arah Kota Binjai menuju Kota Medan. Diduga pengemudi mobil tersebut kurang berhati-hati sehingga tabrakan itu tidak bisa terelakkan.

Mobil Innova abu-abu dengan nomor polisi BK 1476 NA, terseret sejauh 400 meter dari jalur lintasan kereta api. Mobil nahas itu berhenti tepat di Jalan Abdul Hamid.

Dari video beredar di media sosial, terlihat korban melajukan sepeda motornya usai KA bandara melintas. Diduga, korban tidak waspada menerobos palang pintu perlintasan.

Saat diatas rel tersebut, Kereta Api Penumpang U73, dengan jurusan Tanjungbalai - Medan melintas di lokasi kejadian. Kemudian, ketiga temannya menghindar dengan bergeser.

Korban saat itu melintasi perlintasan rel kereta api ilegal, yang biasa digunakan warga. Ditambah lagi, saat mengendarai motornya korban menggunakan handphone.

AKBP Buddy masih mengenakan seragam kepolisian lengkap. Ia juga masih mengenakan sepatu yang sehari-hari digunakan saat bertugas di Polres Metro Jakarta Timur.

Arus balik mudik dengan transportasi darat tentunya akan berpotensi terjadi kepadatan di berbagai jalan, baik jalan nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun desa.

Korban bersama temannya, sudah tegur petugas Polsuska agar tidak bermain di lokasi kejadian. Namun tidak digubris korban hingga akhirnya tersambar kereta api.

Kecelakaan tersebut, membuat korban terpental dan luka parah. Warga berharap pihak terkait untuk membuat plang pintu perlintasan kereta api agar menghindari kecelakaan.