Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Penangkapan terhadap Nina Wati, dilakukan petugas kepolisian dari Subdit IV/Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, di kawasan Kecamatan Percut Sei Tuan.

Terduga pelaku berinisial NW itu diduga terlibat dalam kasus penipuan penerimaan anggota Bintara Polri, diperiksa oleh tim penyidik Dirkrimum Polda Sumut 19 Februari 2024

Tudingan fitnah yang dituduhkan kepada terdakwa menyoal bukti yang dibawa ke penyidik Polda Sumut telah terbantahkan dengan fakta persidangan perkara di PN Tebing Tinggi.

Barang bukti yang diajukan penyidik, jaksa penuntut ke persidangan di PN Tebing Tinggi adalah Surat Pemberitahuan Penghentian Penyelidikan (SP2 Henti Lidik).

Pelaku membunuh korban karena melakukan, lalu meninggalkan korban di dalam mobil di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.

Dalam waktu dekat, penyidik akan menyerahkan AKBP Achiruddin dan barang bukti ke Kejari Medan. Selain kedua kasus ini, AKBP Achiruddin juga terjerat kasus gratifikasi.

AKBP Achiruddin Hasibuan menjalani sidang kode etik dan diputuskan sanksi terberat, yakni Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) sebagai anggota Polri.

Prapid diajukan terkait dihentikannya laporan terhadap terlapor Ken Admiral, yang disampaikan Aditya Hasibuan di Polrestabes Medan, pada 23 Desember 2022, lalu.

Kakek 73 tahun ini dilaporkan atas dugaan pemalsuan surat atau dokumen dengan nomor laporan polisi nomor 44 yang dilaporkan pada 10 Januari 2020 lalu.

AKBP Achiruddin sudah bermohon berdamai dan meminta maaf. Baik, kepada orang tua Ken Admiral, keluarga dan paman korban, yang merupakan perwira polisi.

AKBP Achiruddin selaku ayah Aditya Hasibuan mengungkapkan bahwa setiap orang tua tidak ingin melihat, anaknya menghadapi hukum seperti ini. Namun harus dihadapi.

Dari puluhan saksi yang diperiksa Ditreskrimum Polda tersebut, terdiri pihak pengelola Bandara Kualanamu, yang masih aktif bertugas hingga sudah berstatus pensiun.