Demokrat Sumut Gelar Nobar Pidato AHY Sambil Santap Jagung Rebus

- VIVA
VIVA Medan - DPD Demokrat Sumatera Utara (Sumut) menggelar nonton bareng atau nobar pidato kebangsaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPD Demokrat Sumut, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa 14 Maret 2023.
Nobar di Kantor DPD Demokrat Sumut, para kader lambang mercy sambil santap jagung rebus. Dalam pidatonya itu, AHY menyoroti inflasi Indonesia yang melawati ambang batas yakni di atas 5 (lima) persen. Hal ini memicu kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok serta terjadinya kelangkaan pupuk subsidi di sejumlah propinsi.
Hal itu, disampaikan AHY yang ditayangkan melalui tiga saluran TV Nasional, TV One, Metro TV, dan CNN Indonesia langsung dari Lapangan Tenis Indor, Senayan, Jakarta. Di DPD Partai Demokrat Sumut, para pengurus dan kader menyaksikan, menyimak serta memberikan dukungan atas perjuangan perubahan dan perbaikan untuk rakyat.
Tak jarang, setiap AHY menyampaikan informasi tentang arah pergerakan perubahan dan perbaikan, segenap kader yang menyaksikan sambil mengkonsumsi kacang rebus dan jagung rebus serta putu mayong itu menyatakan S14P berjuang Bersama Ketum AHY dan Partai Demokrat.
Dalam pidatonya, AHY menyampaikan, setelah berkeliling ke sejumlah propinsi di Indonesia, diketahui harga beras dan Sembilan bahan pokok mengalami kenaikan, hal ini dipicu karena angka inflasi melampaui 5 persen.
Kendala lainnya, pupuk subsidi yang langka dan harga pupuk yang tinggi. Tak hanya itu, hasil pertanian dipermainkan oleh para tengkulak. Akibatnya pendapatan para petani semakin minim.
“Ini semua dampak dari kenaikan BBM pada tahun lalu, imbasnya ada kenaikan harga Sembako. Seperti yang saya temui Ibu Yanti di Sulawesi Tengah menyampaikan, harga beras 50 Kg saat ini mencapai Rp1 juta. Artinya harga beras per kg Rp20 ribu, ini adalah harga yang melebihi dari harga eceran tertinggi (HET) di pasaran," sebut AHY.
"Masyarakat saat ini menjerit dengan harga beras tersebut. Begitu juga saya mendengar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan Sulawesi para petani mengeluhkan harga pupuk yang mahal, sedangkan pupuk subsidi langka. Sementara itu, nelayan kesulitan berlayar karena langkanya solar, kesulitan ini dirasakan oleh para nelayan kita di Indonesia bagian Timur,” paparnya.
Dia menambahkan, para pelaku UMKM kesulitan bangkit dari keterpurukan akibat pandemic. Hal ini akibat sulitnya menjangkau bantuan permodalan. Selanjutnya, di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, para guru honorer menangis karena tak kunjung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Belum lagi bantuan Pendidikan kepada orang yang kurang mampu.
Hal lainnya, putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyoroti para generasi Z yang saat ini kesulitan mendapatkan pekerjaan, belum lagi saat ini gempuran digitalisasi dan otomasi. Kondisi ini diakibatkan akses digital antara masyarakat di kota dan di desa tidak sama atau ada perbedaan yang cukup besar.
DPD Demokrat Sumut gelar Nobar Pidato AHY.
- Demokrat Sumut
AHY menyebutkan, saat ini masih ada juga yang berdalih, krisis yang kita alami masih lebih baik dari negara lainnya. Padahal, saat ini faktanya daya beli masyarakat menurun drastic, kemiskinan dan ketimpangan memburuk. Memang, krisis di tanah air tidak bisa dipisahkan dari krisis global.
“Saya ikut bicara dalam forum Internasional, Berlin Policy Dialog, di Jerman awal November 2022 bersama 44 mantan pemimpin dunia, kami menyerukan untuk hentikan tragedy kemanusian di Ukraina yang mengakibatkan krisis energi, pangan dan krisis keuangan dunia,” ucapnya.