Detik-detik Eks Anggota TNI AL Todong dan Tembak Mobil Polisi di Asahan

Eks anggota TNI yang menodongkan senjata api.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

VIVA Medan – Aksi seperti film laga terjadi saat Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan hendak melakukan pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti 10 kilogram. Polisi saat melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku malah dihujani tembakan dan saling serang.

Pendaftaran 8 April 2025, Ini Syarat Pendaftaran Calon Ketua KONI Sumut

Ternyata pelaku yang menggunakan senjata api itu adalah mantan anggota TNI Angkatan Laut bernama Chandra. Penembakan yang tak menimbulkan korban jiwa itu terjadi di Perumahan Surya Mas, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa 18 Februari 2025.

Kasus ini berawal ketika Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan menangkap seorang pelaku bernama Ali Muda Nasution (45) di Perumahan Johor Permai, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, pada hari yang sama sekitar pukul 08.00 WIB.

SMKN 11 dan Unimed Melenggang ke Final iForte National Dance Competition 2025

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, menjelaskan kronologi pengungkapan kasus narkoba dengan jumlah besar ini berawal pihak kepolisian menyamar sebagai pembeli sabu-sabu dengan jumlah besar kepada Ali.

“Kami mendapat informasi bahwa tersangka memiliki sabu dalam jumlah besar. Tim langsung melakukan penyelidikan dengan metode undercover buy untuk memastikan kebenaran informasi tersebut,” ucap Afdhal, dalam keterangan pers, Minggu 23 Februari 2025.

Pendaftaran Balon Ketua KONI Sumut Mulai 8 April 2025, Ini Jadwalnya

Polisi menyamar sebagai pembeli memesan sabu 4 kg sabu seharga Rp920 juta. Ali menyanggupi transaksi tersebut dan sepakat bertemu di Perumahan Johor Permai, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai.

"Saat petugas yang menyamar memastikan keberadaan narkotika di lokasi, tim opsnal segera bergerak dan menangkap Ali. Dalam penggeledahan ditemukan empat bungkus sabu dalam tas di ruang tamu," jelas Afdhal.

Dari hasil interogasi, Ali mengaku bahwa sabu tersebut milik Chandra alias Rudi yang merupakan seorang bandar besar di Kisaran. Kemudian, polisi segera menuju rumah Chandra di Perumahan Surya Mas, Kisaran Timur. Namun rumah tersebut dalam keadaan terkunci.

Polisi yakin bahwa Chandra berada di dalam rumah kemudian melakukan taktik untuk memancingnya keluar. Sekitar pukul 15.00 WIB, Chandra akhirnya keluar dengan mengendarai sepeda motor.

Saat polisi berusaha meringkusnya, Chandra justru mengeluarkan senjata api dari tasnya dan menembak ke arah petugas berkali-kali. Hal itu dilakukan karena polisi hendak mengadang laju sepeda motornya.

Sempat terjadi baku tembak antara eks anggota TNI AL itu dengan petugas kepolisian. Peristiwa itu sempat viral di media sosial dari video rekaman CCTV.

“Tim opsnal terpaksa berlindung dan memberikan tembakan peringatan, namun tersangka terus menyerang sambil berusaha melarikan diri ke arah Stadion Mutiara Kisaran,” ucap Afdhal Junaidi.

Meski dilakukan pengejaran, Chandra berhasil meloloskan diri. Polisi kini terus melakukan pengejaran terhadap Chandra dan menelusuri jaringan peredaran narkotika yang lebih luas.

Sebagai  informasi, Chandra merupakan anggota TNI AL berpangkat terakhir Letda dan dia dipecat pada tahun 2022.

Setelah insiden baku tembak, polisi melakukan penggeledahan di rumah Chandra dengan didampingi lurah setempat. Di dalam rumah, petugas mengamankan seorang wanita bernama Lisa yang mengaku sebagai istri Chandra.

"Dari kamar utama ditemukan enam bungkus sabu, satu pucuk senjata api jenis Baretta, dan ratusan butir amunisi kaliber 9 mm dan 7 mm. Polisi kini memburu Chandra yang masih dalam pelarian," kata Afdhal.

Hasil penyelidikan juga mengungkap bahwa Ali sebelumnya telah menerima 10 kg sabu dari jaringan laut atas perintah Chandra dengan upah Rp70 juta.

Sebagian dari barang tersebut telah diedarkan sebelum akhirnya Ali tertangkap dalam operasi penyamaran polisi. Kini, satu pelaku bersama barang bukti, sudah diamankan di Polres Asahan untuk proses penyidikan selanjutnya.