Jelang Nataru, Pertamina Sumbagut dan Polda Sumut Cek Sarana Fasilitas SPBU di Medan
- BS Putra/VIVA Medan
"Kita imbau seluruh SPBU, untuk memastikan ketersediaan stok. Komunikasi harus aktif dengan Pertamina sebagai pihak melakukan pendistribusi BBM. Kemudian, Pertamina sudah menggunakan digitalisasi pembelian BBM subsidi menggunakan barcode BBM tepat sasaran," ujar Pandu.
Sales Branch Manager Retail Fuel Medan 3, Robby K mengungkapkan Pertamina Regional Sumbagut sudah bentuk Satgas Nataru, untuk memastikan stok BBM aman. Pihaknya juga memastikan masyarakat yang merayakan Nataru, bisa dilaksanakan kendala.
"Selain stok BBM, Pertamina juga memberikan layanan tambahan. Posko kesehatan ada beberapa titik, dimana pemudik dan wisatawan yang kelelahan bisa singgah ke Posko ini," ucap Robby.
Namun dipastikan, stok BBM berbagai jenis dan LPG aman di wilayah operasional PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, yakni Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan data dihimpun, menyebutkan untuk kebutuhan BBM Gasoline seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo selama Satgas Nataru di Sumbagut diperkirakan meningkat sebesar 6,1% dari rata-rata harian 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.833 KL per hari.
Sementara itu, konsumsi Gasoil, yakni Solar, Dexlite, Pertamina Dex diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,5% atau 9.383 KL menjadi 8.965 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk. Sedangkan, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama Satgas Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,4% dibanding rerata normal atau 3.514 Metrik Ton (MT) menjadi 3.705 MT per hari di Sumbagut.
Sementara itu, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 15% dari 775 KL menjadi 893 KL per hari di wilayah Sumbagut. "Kemudian, konsumsi Avtur paling besar berada di Bandara Kualanamu, kemudian Bandara Hang Nadim, lalu Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Bandara Minangkabau," katanya.