Melalui E-FA, Bandara Kualanamu Terus Tingkat Kepuasan Pelayanan Kepada Penumpang

Aktivitas penumpang di Bandara Kualanamu International.
Sumber :
  • Dok Bandara Kualanamu

VIVA Medan - Dalam peningkatan pelayanan di Bandara Kualanamu International Airport, Kabupaten Deliserdang. PT Angkasa Pura Aviasi menyediakan pelayanan barcode electronic feedback atau E-FA.

Bila Hujan Turun, Jalur Medan-Berastagi Rawan Longsor akan Kembali Ditutup

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengungkapkan ada 38 barcode E-FA, disiapkan di area terminal penumpang dan parkiran, yang dapat diakses penumpang atau masyarakat. "E-FA berfungsi sebagai form elektronik, untuk memberikan kritik dan saran, terkait pelayanan dan fasilitas di Bandara Internasional Kualanamu," ucap Dedi, Selasa 3 Desember 2024.

Dedi menjelaskan pengguna pelayanan E-FA, yakni dengan cara membuka aplikasi kamera built-in di handphone dan mengarahkan kamera ke kode QR, kemudian tap banner yang muncul, di ponsel dan ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan pengisian form E-FA. "Selain pelayan, berbasis digital E-FA, Bandara Internasional Kulanamu sejak akhir tahun 2023, juga memulai proses tenant mixing," jelas Dedi.

Sumut Siaga Bencana, BPBD Catat 13 Kabupaten/Kota Dilanda Banjir dan Longsor

Dedi menguntungkan tenant mixing bertujuan menciptakan kombinasi optimal dari berbagai jenis tenant atau penyewa, untuk meningkatkan pengalaman bagi penumpang. "Kemudian, juga memberikan layanan yang beragam sesuai dengan profil dan kebutuhan penumpang, mendukung mitra usaha lokal serta meningkatkan daya tarik Bandara itu sendiri," jelas Dedi.

Dedi mengungkapkan bahwa pihaknya terus memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat atau masyarakat, yang menggunakan jasa transportasi udara di Bandara Kualanamu ini.

Jalur Medan-Berastagi Bisa Dilalui, Pemprov Sumut akan Bangun Tembok Pembatas Longsor

Dedi menambahkan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang atau masyarakat, terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi dan gagasan dilakukan PT Angkasa Pura Aviasi. "Secara keseluruhan, tenant mixing merupakan strategi untuk menciptakan keseimbangan antara fungsi komersial dan kenyamanan bagi penumpang di bandara," kata Dedi.