Antisipasi Bencana Alam Selama Nataru, Pj Gubernur Sumut: Pencegahan Agar Tidak Terjadi Lagi Longsor

Sejumlah alat berat dikerahkan membersihkan material longsor di Jalan Medan-Berastagi tepatnya di kawasan Sembahe Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Sumber :
  • Dok Polrestabes Medan

VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melakukan antisipasi bencana alam selama berlangsung angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Sehingga perjalanan masyarakat melakukan mudik bisa berjalan dengan lancar.

Bila Hujan Turun, Jalur Medan-Berastagi Rawan Longsor akan Kembali Ditutup

Langkah selanjutnya, akan dilakukan rapat kordinasi (Rakor) persiapan angkutan Nataru, bersama Polda Sumut serta steakholder, dalam melakukan pemetaan rawan longsor di jalur atau akses angkutan Nataru.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni berharap kondisi cuaca saat angkutan Nataru tidak terjadi hujan dengan curah tinggi. "Kita harapkan saat menjelang Nataru curah hujan tidak tinggi, kita terus antisipasi dan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi longsor," ucap Fatoni, Selasa 3 November 2024.

Sumut Siaga Bencana, BPBD Catat 13 Kabupaten/Kota Dilanda Banjir dan Longsor

Sebelumnya, terjadi tanah longsor di Jalan Nasional Medan-Berastagi, Selasa malam, 26 November 2024. Jalan ini, merupakan akses yang bakal dilalui masyarakat untuk pulang kampung merayakan Nataru. Jalan tersebut, menghubungkan kabupaten dan kota. Di antaranya, Medan, Sibolangit, Karo, Dairi, Aceh, Toba, Samosir, Simalungun, Pematangsiantar.

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni meninjau lokasi longsor di Sibolangit Kabupaten Deliserdang.

Photo :
  • Dok Pemprov Sumut
Jalur Medan-Berastagi Bisa Dilalui, Pemprov Sumut akan Bangun Tembok Pembatas Longsor

Pj Gubernur Sumut mengimbau masyarakat, untuk tetap berhati-hati dan waspada dalam kondisi cuaca, karena menghindari dan antisipasi terjadi bencana alam. "Masyarakat yang melintas agar lebih memperhatikan kondisi cuaca. Kepada pengungsi juga diingatkan menjaga lingkungannya," sebut Agus Fatoni.

"Pemerintah pusat dan daerah serat TNI-Polri akan melakukan antisipasi siap siaga. Serta akan membangun tembok penahan longsor di titik potensi bencana," kata Agus Fatoni kembali.