Memecah Ombak dan Badai, KPU Sumut Jangkau Suara Rakyat di Pulau Terluar Nisel

Petugas kepolisian saat melakukan pengawalan pendistribusian logistik Pilkada 2024 melalui laut menuju pulau terluar di Kabupaten Nisel.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

Boney mengatakan tidak saja melalui laut dengan badai dan ombak besar. Petugas gabungan pendistribusian logistik, juga harus melalui jalur hutan hingga mendaki pengunungan dengan jalan terjal. "Kalau hutan seperti ini, harus jalan kaki, naik sepeda dan motor trail lagi sampai ke desa-desa," jelas Boney.

KPU Gelar Rapat Pleno Penetapan Bobby Nasution-Surya Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut

Perwira polisi melati dua mengungkapkan yang menjadi tantangan besar dalam pengawalan logistik Pilkada adalah faktor cuaca dengan kondisi angin kencang hingga badai dihadapi. "Sudah pasti kondisi cuaca, ombak, cuaca tidak bisa diprediksi kata BMKG, bisa panas, hujan, tiba-tiba ada angin kencang. Hal seperti itu, kerap dialami. Tapi, kita sudah melakukan kordinasi itu, dengan KPU dan Bawaslu dalam pendistribusian logistik ini," jelas Boney.

Dalam pengamanan Pilkada serentak di Kabupaten Nisel, dengan melibatkan 243 personil dari di Polres, dibantu personel BKO dari Polda Sumut, dari TNI dan pemerintah setempat. "Dari BKO Polda Sumut 511 personel, tambah 50 personel Brimob. Kalau keamanan kita tetap melakukan timigasi dari faktor alam, termasuk personel jangan sampai sakit, jangan sampai kena DBD, angkutan kenderaan bermotor sudah siap atau belum. Amit-amit jangan sampai macet ditengah jalan. Situasi Katibmas disana, termasuk di desa-desa," katanya.

Hatunggal Siregar Sampaikan Persiapan Pengukuhan FOPI Sumut ke Pj Gubsu, Bobby Nasution akan Hadir

"Saya harapkan seluruh pihak bisa melakukan tugasnya dengan maksimal. Pihak penyelenggara, ada KPU dan Bawaslu fokus dengan tugasnya masing-masing, TNI/Polri dari sisi keamannya. Peserta Pilkada bisa menjaga Katibmas yang ada," ucap Kapolres Nisel kembali.