Dugaan Keterlibatan Parcok di Pilgub Sumut 2024, Begini Kata Jokowi

Presiden RI ke-7, Joko Widodo bersama Bobby Nasution.
Sumber :
  • Instagram @bobbynst

VIVA Medan - Presiden RI ke-7, Joko Widodo tidak mau berkomentar banyak saat ditanya wartawan terkait dugaan keterlibatan partai coklat dalam kemenangan Bobby Nasution-Surya di Pilgub Sumut 2024.

PDI Perjuangan Catat Kemenangan Pilkada 2024 di 15 Kabupaten/Kota di Sumut

"Tanyakan kepada pak Bobby," ucap Jokowi kepada wartawan di Kota Medan, Jumat 29 November 2024.

Jokowi membantah kedatangan dirinya ke Kota Medan atas kemenangan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Tapi, dia datang untuk bertemu dengan anak dan cucunya. "Bertemu cucu, bertemu anak, bertemu saudara. Bertemu cucu, kan sudah dibilang," ucap Jokowi.

Unggul Hasil Real Count, Bobby Nasution: Terima Kasih Masyarakat Sumatera Utara

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saeful Hidayat mengungkapkan sejumlah dugaan kecurangan yang dilakukan kubu Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024. PDIP bakal mengadukan kecurangan itu ke Bawaslu.

"Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa memenangkan Bobby Nasution melalui kecurangan-kecurangan yang menggunakan partai coklat (parcok), bansos, PJ kepada daerah-daerah dan desa," kata Djarot dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat, 29 November 2024.

Unggul Sementara, Ini Pesan Ketua Golkar Sumut Kepada Bobby Nasution-Surya

Deklarasi kampanye damai paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Sumut 2024.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Djarot menjelaskan adan dugaan intimidasi partai cokelat kepada pemerintah desa di Sumut untuk dijadikan sebagai tim sukses dalam pemungutan suara. Bahkan diduga ada oknum di polsek untuk mengamankan suara Bobby. Tapi, Djarot bilang mereka yang mengetahui hal itu berupaya dibungkam. "Saya bertemu dengan beberapa teman di sana termasuk orang-orang desa yang diintimidasi oleh parcok, saya bilang sebaiknya kalau bicara apa adanya dan mau bersaksi," tutur Djarot.

Namun, menurut dia, beberapa pihak yang mengetahui itu takut untuk mengungkapkan dugaan kecurangan itu. "Dia takut kenapa? Karena akan dicari-cari dan sudah dicari-cari salahnya terutama di dalam pemerintahan dan anggaran desa. Semua ini suruh mereka hingga mereka merasa ketakutan. Inilah bentuk intimidasi secara nyata dan dia mengatakan pada saya mohon maaf Pak Djarot saya tidak berani," ujar Djarot.

Meski demikian, Djarot menyebut tim PDIP di Sumut sudah menghimpun barang bukti. Nantinya barang bukti ini akan diadukan lewat Bawaslu. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya unggul dalam hitungan dari lembaga survei dari rivalnya, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Dilansir hitung cepat lembaga Indikator Politik, Bobby-Surya unggul dengan perolehan suara 62,7 persen. Sementara Edy-Hasan mendapatkan 37,2 persen per 29 November 2024 dengan suara masuk 100 persen.