Pendidikan Bermutu, Wamen Dikdasmen : Layanan Merata dan Pengembangan Talenta Unggul
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Atip Latipulhayat menyebutkan Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di tanah air ini.
Hal itu, diungkapkan Atip menghadiri Seminar Nasional dan pelantikan DPW Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BPMS) Sumut periode 2024-2029 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Minggu 24 November 2024. "Saya mengucapkan apresiasi atas peran guru swasta yang telah berupaya mencerdaskan kehidupan berbangsa sejak Republik Indonesia belum berdiri," ucap Atip.
Sebelum Republik ini berdiri, sekolah swasta sudah duluan melaksanakan pendidikan untuk masyarakat, di antaranya adalah Taman Siswa, Ormas Keagamaan di antaranya Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU) serta lainnya. "Relasi antara pemerintah dan swasta adalah hubungan kemitraan. Progam kemitraan ini tentunya akan lebih ditingkatkan kembali. Apa yang perlu kita lakukan adalah pendidikan yang bermutu serta berkualitas untuk semua," ucap Wamendik RI.
Hal ini, menurut Atip sesuai dengan program Kabinet Merah Putih Kementerian Pendidikan akan memperkuat pendidikan bermutu, yakni terkait saran dan prasarana memadai, pendidik yang kompeten dan sejahtera, lingkungan sosial budaya mendukung serta pembelajaran adaptif dan bermakna. "Pendidikan untuk semua, yakni pada pembiayaan pendidikan afirmatif, layanan pendidikan inklusif, ketersedian layanan merata serta pengembangan talenta unggul," jelas Atip.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meminta para guru swasta yang tergabung dalam organisasi BPMS Sumut, untuk terus berjuang dan mengabdi guna mencerdaskan anak bangsa. Ini dikarenakan kekayaan sesungguhnya seorang guru adalah ketika melihat anak didiknya sukses.
"Mari Bapak dan Ibu guru semua, untuk terus berjuang mencerdaskan anak bangsa. Guru akan tetap jadi teladan dan panutan dan dikenang sepanjang masa. Ini lah besarnya jasa seorang guru yang menjadi amal jariyah bagi seorang guru," ucap Pj Gubernur Sumut.
Selain itu, Fatoni juga meminta para guru swasta untuk memprioritaskan mendidik mental dan akhlak. Hal ini dikarenakan keterampilan intelektual didampingi kecerdasan spiritual dan emosional. Selain itu, guru juga dituntut melahirkan anak didik yang memiliki pribadi yang menonjolkan potensi dirinya, berdasarkan minat dan kemampuannya dalam bidang studi yang dipahaminya.