Pilgub Sumut 2024, FKPPI dan PPM Siap Kawal Suara Edy-Hasan di TPS
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) Sumatera Utara mendeklarasikan dukungan kepada paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Selain FKPPI Sumut, Pemuda Panca Marga (PPM) Sumut juga turut mendukung Edy-Hasan di Pilgub Sumut 2024.
Dalam deklarasinya mereka siap memenangkan dan menjaga suara Edy-Hasan di tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pencoblosan 27 November 2024 nanti.
Mewakili FKPPI Sumut, M Alamsyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan instruksi dari Pengurus Pusat FKPPI yang dikeluarkan di Jakarta pada 28 Oktober 2024.
"Menginstruksikan kepada keluarga besar FKPPI dan GM FKPPI di seluruh jajaran Kota Medan di setiap tingkatan untuk memenangkan Edy-Hasan," kata Alamsyah dalam sambutannya, saat acara deklarasi, di Kantor Pemenangan Edy-Hasan, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu 9 November 2024.
Alamsyah menceritakan, sikap dukungan tersebut merupakan cermin keresahan dari kader-kader yang merasa bahwa secara organisasi FKPPI Sumut tidak melakukan kegiatan dalam pesta demokrasi ini. "Tetapi pantaskah kita melirik calon lain, padahal keluarga kita, ayah Edy Rahmayadi ikut dalam kontestasi Pilkada Sumut, itu jawabannya tidak. Kita harus memenangkan ayah Edy Rahmayadi," ujarnya.
Karena itu, Alamsyah mengajak seluruh pengurus daerah, cabang, rayon dan kita keluarga FKPPI untuk bekerja untuk memenangkan calon gubernur yang berasal dari keluarga besar FKPPI. "Maka mantap hati kita untuk membela ayah Edy, untuk memenangkan ini, kita harus bekerja keras, kawal TPS dan kotak suara agar tidak terjadi kecurangan. Mari kita bekerja keras untuk memenangkan ayah Edy kembali memerintah di Sumut," sebutnya.
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih atas deklarasi dukungan FKPPI Sumut. Edy bercerita, dirinya sudah masuk FKPPI sejak tahun 1979. "FKPPI dan PPM ini takdir dari tuhan, yang lain bisa keluar masuk siapapun bisa masuk. Tetapi FKPPI gak bisa, begitu juga PPM, sapta marga sumpah prajurit, itu titisan kita, tak ada orang lain, saya ini notabene adalah tubuh kalian," pungkasnya.