Ribuan Masyarakat Senam Bersama Edy-Hasan, Sofyan Tan Serukan Tolak Money Politik

Senam massal bersama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Lapangan Sejati, Kota Medan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala senam bersama ribuan masyarakat. Kegiatan ini, dalam rangkaian Konser Aksi Dua, yang digelar di Lapangan Sejati Pratama, di Jalan AH Nasution, Kota Medan, Minggu pagi, 10 November 2024.

Hukum Menerima Serangan Fajar, UAS: Masuk Golongan Dosa Besar

Dalam kegiatan ini, dihadiri langsung Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan. Senam massal didominasi kaum milenial dan masyarakat umum yang berbaur memeriahkan kampanye akbar tersebut. Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mengungkapkan demokrasi saat ini sedang dalam ancaman karena sudah diobok-obok.

Sehingga Edy mengajak generasi muda untuk peka dan melawan dengan menolak cara-cara yang tidak bermartabat. Edy Rahmayadi mengajak kepada generasi milenial yang pagi hari menghadiri senam massal ini, sebagai bukti mereka gambaran generasi yang energik. "Saya bangga kepada generasi tang energik bisa bangun pagi," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

UAS di Kampanye Akbar di Tapsel: Saya Bersaksi Edy-Hasan Orang Baik untuk Memimpin Sumut

Para pengisi acara Konser Aksi Dua, di Kota Medan.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Sementara itu Anggota DPR RI Sofyan Tan dalam orasinya mengajak generasi milenial untuk memilih pemimpin yang mau berkorban untuk rakyat bukan pemimpin yang hanya mementingkan untuk keluarga dan memperpanjang dinastinya. Sofyan Tan mengatakan sosok pemimpin yang merakyat dan selalu berpikir dan berkorban untuk rakyat ada pada sosok Edy Rahmayadi. "Beliau sosok jenderal yang sudah teruji jiwa karsa dan pengabdiannya untuk rakyat dan bangsa serta bersih dari isu KKN," ucap politisi PDIP itu.

Hari Ini, Bawaslu Periksa Plt Bupati Tapsel Dugaan Ajakan Dukungan Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Sofyan Tan mengatan lima tahun lalu angka kemiskinan 1.240.000 jiwa dengan penghasilan Rp .664.000 per kapita per tahun. Namun, setelah lima tahun kepemimpinan Edy Rahmayadi angka kemiskinan turun menjadi 7,93 persen. Selain itu Sofyan Tan selama 10 tahun turun ke Sumut untuk membantu masyarakat miskin agar anak mereka bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

Sebab pendidikan dapat mengurangi kemiskinan. Hasilnya angka partisipasi sekolah di Sumut lima tahun lalu hanya 22 persen. Selama Edy Rahmayadi menjadi Gubernur angka partisipasi naik menjadi 32 persen. "Data tersebut artinya kita menginginkan Edy Rahmayadi memimpin kembali" ujar Sofyan Tan.

Halaman Selanjutnya
img_title