11 Mahasiswa Asal Sumut Dievakuasi dari Lebanon
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Sebanyak 11 mahasiswa-mahasiswi asal Sumatera Utara berhasil dievakuasi Kementerian Luar Negeri RI, dari Lebanon. Karena, di negara itu tengah terjadi konflik antara Israel dan Lebanon. Setelah tiba di Jakarta, 11 mahasiswa itu langsung dijemput oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
Selain itu, satu orang warga negara asing yang dievakuasi dari Lebanon. Mereka diantaranya berasal dari Kabupaten Deliserdang, Tapanuli Selatan, Labuhanbatu Selatan, dan Kota Medan. Saat di Lebanon, mereka tersebar di tiga provinsi yakni di Ibukota Lebanon, Lebanon Timur, dan Lebanon Utara.
Para pengungsi ini merupakan mahasiswa yang mengikuti program beasiswa S1 dan S2 universitas di Lebanon dan bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Mereka tinggal berkisar 1-6 tahun di Lebanon. Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni yang menyambut mereka di Aula Badan Penghubung Provinsi Sumut, Jakarta.
Ia memberikan motivasi dan semangat kepada belasan mahasiswa tersebut. Fatoni mengajak mereka untuk terus belajar secara mandiri. Hal tersebut tentunya bertujuan guna mengembangkan kemampuan akademik, karakter, kreativitas serta inovasi. “Teruslah semangat dan jangan lupa belajar ya. Kembangkan terus kreativitas, inovasi-inovasi kalian selama berada di Indonesia,” ucap Fatoni, Rabu 9 Oktober 2024.
Didampingi Kepala Penghubung Jakarta Ichsannul Arifin Siregar. Lanjut Fatoni mengatakan pemulangan ke kampung halaman sedang dipersiapkan oleh Badan Penghubung Sumut sebagaimana harapan dari para WNI asal Sumut yang dievakuasi dari Lebanon dan dikoordinasikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sumut juga memberikan pesan motivasi yang dikutip dari seorang penulis buku "Mestakung" Prof Yohanes Surya, Ph.D. dalam tulisannya, Fatoni menyebutkan bahwa kunci sukses itu ada tiga yakni, kondisi kritis, tekun, dan konsisten. "Kondisi kritis bisa menyebabkan dua hal yakni membuat orang menjadi kuat atau lemah. Kemudian orang yang tekun itu bisa mengalahkan orang hebat. Terakhir konsisten, istiqomah. Tiga hal itulah yang sebaiknya kita lakukan," pesannya kepada pengungsi.
Sebelum proses pemulangan para pengungsi ke kampung halaman masing-masing, tak lupa Fatoni juga mengajak mereka untuk berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan mencari buku-buku yang diperlukan untuk keperluan pembelajaran. “Jadi kita ajak juga mereka berkunjung ke miniatur Indonesia, yaitu TMII untuk memberikan edukasi serta pengalaman kepada mereka,” kata Fatoni.