Kawal Suara Edy Rahmayadi-Hasan, PDIP Labuhanbatu Siap Kerahkan 1.400 Saksi ke TPS

Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi bersama DPC PDIP Labuhanbatu.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Labuhanbatu menyiapkan 1400 orang saksi mengawal suara pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, pada Pilgub Sumut 2024.

Pilgub Sumut 2024, FKPPI dan PPM Siap Kawal Suara Edy-Hasan di TPS

Hal itu, diungkapkan Ketua DPC PDIP Labuhanbatu, Dahlan Bukhari, saat konsolidasi internal yang langsung dihadiri Edy Rahmayadi, di Kantor DPD PDIP Labuhanbatu, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa 2 Oktober 2024. "Nanti setiap TPS ada dua saksi kita, dari 708 TPS, berarti ada 1400 saksi mengawal suara Edy-Hasan itu yang terpenting agar menang," kata Dahlan.

Dahlan mengatakan, dalam Pilgub Sumut yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang sangat memungkinkan akan terjadi kecurangan. Karena menurutnya, ada keinginan yang memaksakan kehendak. "Jadi yang terpenting kita harus bersinergi dengan relawan, kita harus sinergi mengamankan suara, kita masih ingin pemerintahan ini dilanjutkan ayah Edy, bukan dipimpin dinasti, rakyat harus memutus rantai dinasti," sebutnya.

Instruksi Ketua Hanura Sumut All Out Menangkan Edy Rahmayadi-Hasan

Sementara itu, Edy Rahmayadi menceritakan bagaimana awalnya didukung PDIP di Pilgub Sumut 2024. Dia mengaku dipanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui Sekjen Hasto Kristiyanto. "Dipanggil melalui Pak Hasto, dan dikatakan, demi bangsa ini, apapun saya lakukan begitu kata ibu, pakai perahu ini untuk membela demokrasi. Dan saya hormat, tidak terpikir saya kalau seperti itu," kata Edy.

Mantan Pangkostrad ini mengatakan, PDIP sangat kuat dan tegak lurus dengan UUD 1945. Sehingga jika ada yang mau merusak sistem demokrasi dalam Pilgub Sumut 2024 ini maka harus dilawan. "Melawan orang zolim kita tidak harus sopan, itulah banteng. Kalau banteng itu tidak memfungsikan bantengnya, saya tak menang, saya dengar kabar kades dikumpulkan, itukah demokrasi," sebutnya.

Bawaslu Minta Pendukung Kedua Paslon Menjaga Kondusifitas Debat Ketiga Pilgub Sumut

"PDIP kuat dimana-mana, gitu ada kades begitu datangi, saya PDIP, kau siapa, saya pertaruhkan nyawa untuk bela demokrasi ini. Saya katakan itu, saya tak main main ini, tak berat lawan kita, kalau benar benar demokrasi ini dijalankan dengan benar," ucap Dahlan.