Ungkap Penyebab Kematian, Polisi Ekshumasi Jasad Siswa Tewas Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali

Proses ekshumasi jasad Rindu Syahputra Sinaga, pelajar meninggal dunia usai dihukum squat jump.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Yuliana menjelaskan bahwa anaknya, mendapatkan hukuman dari guru agama berinisial SWH. Kemudian, Jumat 20 September 2024, korban demam tinggi dan mengeluh semakin tak enak badan. "Hari Jumat dia demam panas tinggi, baru hari sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan. Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'mak sakit kurasa kakiku ini mak," jelas Yuliana menceritakan keluhan korban.

3 Bocah di Deliserdang Kritis Dibacok Seorang Pria, Diduga Korban Mengejek Pelaku

Jasad Rindu Syahputra Sinaga dimakamkan.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Yuliana sempat mendatangi sekolah anaknya, untuk meminta izin kepada pihak sekolah karena Rindu sakit tak kunjung sembuh, Selasa 24 September 2024. Selanjutnya, Rabu 25 September 2024. Kondisi korban semakin parah dan dibawa ke klinik lagi. Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menangani korban sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua, Kabupaten Deliserdang.

2 Korban Banjir Bandang di Deliserdang Kembali Ditemukan, Total 6 Korban Tewas

Dengan kondisi korban terus menurun, Rindu meninggal dunia, Kamis pagi, 26 September 2024, sekitar pukul 06:30 WIB, korban, dinyatakan meninggal dunia. Yuliana menjelaskan atas kejadian itu, sudah menyerahkan proses hukum dengan menunjuk pengacara, untuk mencari keadilan dalam kasus ini.

"Awalnya sempat laporkan ke polisi (Polsek Talun Kenas), tapi saya sempat menolak karena kalau autopsi. Tapi sekarang sudah saya serahkan kepada kuasa hukum. Sekarang saya siap kalau autopsi itu harus dilakukan," kata Yuliana.

BNNP Sumut Ungkap Peredaran Ganja 114 Kg Dikendalikan Napi Lapas di Aceh

Yuliana mengatakan isi hatinya, yang belum terima dengan tindakan oknum guru tersebut diduga menyebabkan kematian anaknya itu. "Sampai sekarang dia (Oknum guru boru Hatapea) belum ada menemui dan minta maaf. Cuma orang dari sekolah yang datang untuk berduka. Saya gak kenal sama gurunya itu, boru Hutapea tahu saya, dekat sini juga rumahnya," ujar Yuliana.