APBD Sumut Tidak Semua Digunakan untuk Infrastruktur, Ini Penjelasan Edy Rahmayadi

Calon Gubernur Sumut nomor urut satu, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Insyaallah saya jadi Gubernur lagi, apa saya ucapkan, saya langsung saya kerjakan. Ini saya rencanakan untuk lima tahun lalu. Tahu-tahu datang Covid-19, dan membayar hutang itu," kata Edy.

Cawe-cawe Pj Gubernur di Pilgub Sumut, Sekretaris Pemenangan Bobby Nasution: Tobat lah

Sesuai dengan perintah Presiden RI, Joko Widodo semua daerah diwajibkan melakukan refocusing APBD karena pandemi COVID-19, termasuk Sumut. Hal itu, dalam rangka penanganan terhadap pandemi tersebut. Selama dua tahun anggaran, APBD Sumut tersedot lebih dari Rp 2 triliun untuk penanggulangan COVID-19. Alhasil, Sumut meraih peringkat kedua secara nasional dalam penanganan pandemi, yang baik.

"Yang ketiga, masalah infrastruktur, Bobby ngomong Rp 2,7 triliun sekian-sekian (jalan rusak). Jalan-jalan antar provinsi adalah jalan nasional. Bukan jalan provinsi, malas saya menjawabnya karena ditanya wartawan saya jelaskan. Bobby itu, keponakan istri saya, tidak mau saya menjelekkan dia (Bobby Nasution)," jelas Edy.

Sekretaris Pemenangan Bobby Nasution Desak Jokowi Perbaiki Jalan Batu Jomba di Tapsel

Edy mengungkapkan jalan dengan status provinsi di Sumut, jalannya terpanjang di dunia, sekitar 3.005 kilometer. Sedangkan, untuk infrastruktur alokasi anggaran dari APBD Sumut, Rp 300 hingga Rp 400 miliar. "1 kilometer biayanya Rp 5 miliar. Makanya, dibuat multyears atau tahun jamak, mengurangi biaya itu," sebut mantan Ketua Umum PSSI itu.

Pasca pandemi dilakukan perencanaan pembangunan dan peningkatan infrastruktur dan jembatan di Sumut, dengan multyears Rp 2,7 triliun. Namun, Edy tidak menjabat jadi Gubernur Sumut lagi, pembangunan tidak berjalan dengan maksimal. APBD Sumut, yang mencapai sekitar Rp 13 triliun lebih, sudah dialokasikan sesuai peraturan, termasuk untuk belanja operasional seperti gaji ASN dan lain-lain, belanja modal, belanja bagi hasil, dan belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota.

Respon Ucapan Bobby Soal APBD Rp5 Triliun, Jubir Edy-Hasan: Tidak Semuanya untuk Infrastruktur

Atas hal itu, Edy tidak permasalahan soal apa disampaikan Bobby Nasution terkait dengan jalan rusak di Sumut atau balik menyerang. Tapi, apa dilakukan selama 5 tahun memimpin Pemprov Sumut, dilakukan dengan perencanaan dari APBD Sumut. "Sebenarnya, saya tidak mau jadi Gubernur lagi. Karena usia saya mau 64 tahun. Kalau saya tidak jadi Gubernur, Gubernur saya nanti Bobby. Saya tahu pasti yang berat, dengan kekurangan. Kalau diikuti tidak sanggup saya, saya tidak mau 16 juta penduduk dipimpin orang yang belum sidik, adalah bersih akhlak, yang siap memberikan amanah," sebut Edy.

Kemudian, Edy mengatakan untuk pendidikan sudah banyak sekolah dibangun dan direnovasi, termasuk peningkatan honor guru honorer dari Rp 40 ribu menjadi Rp 90 ribu. "Kalau saya jumpa dengan guru, saya dikeluhkan soal honornya, gaji, cemana gaji kami pak. Saya naikan dari Rp 40 ribu menjadi 90 ribu per jam. Satu bulan hanya mampu 20 jam, kalau Rp ribu, hanya sekitar Rp 800 ribu. UMR kita sudah Rp 2,7 juta, jauh sekali. Saya pengen Rp 150 ribu per jam, berdebat dengan dewan diputuskan Rp 90 juta. Kita harus mempunyai sekolah prioritas," kata Edy.

Halaman Selanjutnya
img_title