Cawe-cawe Pj Gubernur di Pilgub Sumut, Pengamat Politik: Tak Ada Manfaatnya untuk Masyarakat

Pengamat Politik Sumut, Rafriandi Nasution.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Rafriandi kembali mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), dan ASN yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Kepala Daerah. Baik sebagai Pj Gubernur Sumut dan Pj Bupati/Walikota untuk tidak Cawe-cawe di Pilkada serentak 2024, untuk menguntungkan salah satu paslon.

Jabar 'Hattrick', Pertahankan Gelar Juara Umum di PON 2024 Aceh-Sumut

"(Pj Gubernur dan Pj Bupati/Walikota) sebagai pejabat politik sekaligus ASN, tentu harus menghormati jabatan yang disandangkan dipundaknya karena tidak ada yang abadi di dunia ini, kalau prilaku cawe cawe masih ingin dilakukan, dan tak ada manfaatnya buat masyarakat didaerah yang akan menentukan pilihannya dalam Pilkada nantinya di 27 November 2024," sebut Rafriandi.

Rafriandi mengatakan sosok Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sangat menjunjung tinggi asas demokrasi, tanpa Cawe-cawe, tanpa intervensi. Sehingga demokrasi berjalan dengan baik sesuai keinginan masyarakat, memilih pemimpinnya untuk lima tahun kedepan.

Pengurus SPS Sumut 2024-2028 Resmi Dilantik

"Jadi hentikan dari sekarang niat, akan cawe-cawe, karena belum tentu ada jaminan pada pemerintahan baru Prabowo Subianto, nantinya akan meneruskan perilaku tidak demokratis itu, dan mencederai suara hati nurani rakyat," kata Rafriandi.

Rafriandi menambahkan perilaku curang tempatnya di neraka nantinya apalagi Aparatur yang besar tanggungjawabnya dan disumpah, saat menyandang jabatan tersebut harus hati-hati.

Dua Ribu Personel Kepolisian Diturunkan untuk Amankan Penutupan PON XXI

"Kematian tidak mengenal tempat dan waktunya, jika sudah waktunya maka Allah SWT mudah mencabut nyawanya. Untuk itu, jadikan amanah yang dipikul sebagai niatan ibadah didunia ini," ucap Rafriandi.