Wakil Sekretaris DPW PKB Sumut Dukung Muktamar PKB Tandingan di Jakarta
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan – Wakil Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara, Suryani Paskah Naiborhu, mendukung pelaksanaan muktamar PKB tandingan yang rencananya bakal berlangsung pada 2-3 September 2024 di Jakarta.
Suryani Paskah Naiborhu yang juga adik sepupu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ini juga mengatakan keberadaan PKB tidak bisa dilepaskan dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Kelahiran PKB ini bertujuan untuk mengoordinasikan warga NU yang ingin membentuk partai politik. Itu untuk membantu keinginan membentuk satu parpol yang dapat mewadahi aspirasi politik warga NU," ucap Suryani, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Kamis 29 Agustus 2024.
Suryani menjelaskan bahwa almarhum dari Dr. (H.C.) K.H. Abdurrahman Wahid, Lc atau yang dikenal dengan Gus Dur sekaligus Ketua Umum PBNU telah mewujudkan aspirasi masyarakat NU dengan mendirikan PKB pada tahun 1998. Pendirian PKB ini juga mendapat dukungan yang kuat dari para kiai NU.
"Sehingga benar jika ada yang mengatakan bahwa berdirinya PKB tidak lepas dari peranan dari NU berdasarkan fakta sejarah yang ada," jelas Suryani.
Suryani berharap muktamar PKB tandingan di Jakarta tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang terbaik.
"Kami berharap muktamar PKB Jakarta ini dapat mengajak kembali tokoh-tokoh nasional seperti Gus Yaqut, Saifullah Yusuf, Yenny Wahid, dan Khofifah Indar Parawansa bersatu membesarkan PKB," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPP PKB mengadakan muktamar ke-VI di Bali pada 24-25 September 2024. Namun Sekretaris Fungsionaris DPP PKB A Malik Haramain mengatakan bahwa muktamar tersebut dianggap tidak sah atau cacat hukum.
Pasalnya, PKB baru mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada tanggal 23 Juli 2024, dengan salah satu hasilnya adalah memutuskan bahwa Muktamar PKB diadakan pada akhir tahun setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Hal itu menimbulkan ketidakpuasan di internal partai tersebut, yang menurut Haramain, ada sekitar 168 DPC dan beberapa DPW. Para pengurus ini kemudian memberikan mandat kepada Haramain untuk mengadakan muktamar dan hal itu telah dikonsultasikan Haramain kepada PBNU sebagai organisasi pendiri PKB.
Kemudian, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy dan Haramain serta kawan-kawannya mendorong untuk membuat muktamar PKB tandingan yang akan berlangsung di Jakarta pada 2-3 September 2024.