Kapal Pengangkut PMI Tenggelam di Perairan Malaysia, 6 Orang Selamat dan 1 Meninggal Dunia
- Dok Basarnas Medan
VIVA Medan - Tim SAR gabungan mengevakuasi 7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 2 awak kapal terombang-ambing di Selat Malaka, masih dalam kawasan perairan Malaysia, Senin 29 Juli 2024. Operasi penyelamatan ini melibatkan kerja sama antara Basarnas, TNI AL, Polairud Polda Sumut, KSOP, Kesehatan Pelabuhan Belawan, Imigrasi Belawan, Organisasi Nelayan dan pihak berwenang Malaysia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Mustari menjelaskan bahwa kejadian ini, bermula saat kapal yang membawa PMI dari Malaysia tenggelam, diduga tergulung ombak di tengah laut tepatnya, di Perairan Selat Malaka yang masih berada di wilayah perairan Malaysia.
"Karena kejadian tersebut 9 orang penumpang kapal kayu tersebut, terombang-ambing selama 4 hari di perairan Selat Malaka dan sebelum akhirnya, diselamatkan oleh Kapal Tanker TTC Vishaka, yang sedang melintas dengan rute Malaysia menuju Bangladesh," kata Mustari, Selasa 30 Juli 2024.
Atas penemuan PMI tersebut, Mustari mengatakan bahwa Nahkoda Kapal Tanker TTC Vishaka melaporkan kejadian tersebut, ke Kom Center Basarnas Medan guna penjemputan seluruh korban.
Peristiwa kapal tenggelam ini, dengan menyangkut PMI berjumlah 9 orang, yang akan kembali ke Indonesia dari Malaysia. Kemudian, kapal yang mengangkut 7 PMI beserta 2 awak kapal tenggelam di kawasan Selat Malaka, tepatnya di perairan Malaysia saat menuju ke Indonesia.
Kemudian, para korban terombang-ambing selama 4 hari di laut. Kemudian, dari 9 orang tersebut, 6 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan, 2 orang lagi tidak ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.