Politeknik Negeri Medan Gelar Business Matching Regional Sumatera Utara 2024

Politeknik Negeri Medan gelar Business Matching Regional Sumatera Utara 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Politeknik Negeri Medan (Polmed) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan inovasi dan pemanfaatan tenaga kerja di Sumatera Utara dengan menggelar kegiatan Business Matching Regional Sumatera Utara 2024. 

Hendri-Yanto Siap Bangun Kesejahteraan Merata dan Kesehatan Prima di Humbahas

Acara yang berlangsung di Gedung Direktorat Polmed, Kamis 11 Juli 2024, lalu ini, mengusung tema 'Elaborasi Inovasi Pendidikan Vokasi dan Industri Berbasis Potensi Daerah dalam Mendukung Pemanfaatan Tenaga Kerja di Sumatera Utara'.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kemitraan antara pendidikan vokasi dan industri melalui pengembangan inovasi yang berbasis pada potensi daerah di wilayah Sumaterra Utara. Dalam acara ini, berbagai pihak dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI), pemerintah daerah, serta lembaga pendidikan vokasi hadir untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan menjalin kerja sama strategis.

Wacana Penghapusan Sistem Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Tunggu Tanggal Mainnya

Dalam sambutannya, Wakil Direktur Bidang Akademik, Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si, mengatakan Business Matching ini merupakan langkah konkret kami untuk menjembatani kebutuhan industri dengan kualifikasi lulusan pendidikan vokasi. 

"Kami berharap melalui kegiatan ini, sinergi antara pendidikan vokasi dan industri dapat terus ditingkatkan. Sehingga dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan daerah serta meningkatkan pemanfaatan tenaga kerja di Sumatera Utara," kata Agus, dalam keterangannya, Rabu 17 Juli 2024.

Kunjungi YPSIM Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti Puji Perjuangan Sofyan Tan

Kegiatan ini, diisi dengan berbagai sesi diskusi yang mengangkat berbagai topik terkait inovasi dan kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri. Beberapa topik yang dibahas adalah pengembangan kurikulum berbasis industri, peluang dan tantangan kemitraan, juga inovasi berbasis potensi daerah yaitu, inovasi yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi daerah untuk mendukung perekonomian lokal. 

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan diskusi yang lebih mendalam terkait kebutuhan industri sektor kelapa sawit. Mengingat sektor ini merupakan salah satu sektor unggulan di Sumatera Utara, diskusi ini menekankan pentingnya fokus pada pengembangan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan sektor tersebut agar lulusan dapat langsung terserap oleh industri kelapa sawit.

Diskusi yang hangat ini turut dihadiri oleh narasumber yang sangat kompeten, yakni dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Sumatera Utara, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan SDA, Tarsudi, SP., M.Psi, Dinas Pendidikan Sumatera utara yang diwakili oleh Kabid SMK, Dr. Suhendri.

Kemudian, WKU Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi, Isfan F. Fachruddin, S.E., M.S.P., Ketua GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting, serta Peneliti Utama Pengolahan Hasil dan Mutu PPKS, Dr. Donald Siahaan.

Ketua Program Ekosistem Kemitraan Vokasi Sumatera Utara, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T., menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan industri. 

"Melalui kegiatan Business Matching ini, kami berharap dapat menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pendidikan vokasi dan dunia industri, khususnya di sektor kelapa sawit. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi dapat langsung terserap oleh industri dan berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas serta kualitas tenaga kerja di Sumatera Utara," ucap Surya.

Kegiatan Business Matching ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam penguatan kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri di Sumatera Utara. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inovasi yang dihasilkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan peningkatan pemanfaatan tenaga kerja.

Politeknik Negeri Medan terus berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan vokasi yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan industri, serta siap menghadapi tantangan global dengan mengoptimalkan potensi daerah yang dimiliki.