Tragedi Kecelakaan Maut di Subang, Kadisdik Sumut Ingatkan Sekolah Jangan Paksa Siswa Ikuti Acara

Kadisdik Sumut, Abdul Haris Lubis.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Utara, Abdul Haris Lubis mengimbau kepada seluruh sekolah di Sumut, akan melaksanakan acara perpisahan untuk mengutamakan keselamatan para anak didik yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Siswa SMP di Deliserdang Tewas Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Ini Kata Keluarga Korban

Hal itu disampaikan Haris dalam menyikapi insiden kecelakaan maut di Palasari - Ciater Subang Jawa Barat yang menyebabkan 11 pelajar SMK Linggau Kencana, Kota Depok meninggal dunia dan puluhan terluka.

"Perpisahan, untuk kebersamaan dan kekeluargaan itu, sah-sah aja ya. Tetapi pastikan, bahwa yang dituju tempatnya itu, aman," ucap Haris kepada wartawan di Kota Medan, Selasa 14 Mei 2024.

Driver Ojol di Medan Kompak Nyatakan Dukung Edy Rahmayadi-Hasan di Pilgub Sumut

Haris mengingatkan kepada sekolah menggelar acara perpisahan diluar sekolah, agar melihat aspek keamanan dari kendaraan bermotor digunakan layak atau tidak beroperasi. Kemudian, lokasi dituju aman atau tidak serta melihat kondisi cuaca atau iklim lokasi yang dituju.

 

Respon Ucapan Bobby Soal APBD Rp5 Triliun, Jubir Edy-Hasan: Tidak Semuanya untuk Infrastruktur

Ditlantas Polda Sumut dan Satlantas Polres Simalungun olah TKP kecelakaan truk maut yang menewaskan 6 orang di Simalungun.

Photo :
  • Dok Polres Simalungun

 

Hal itu, menurut Haris jangan sampai acara perpisahan yang seharusnya, berlangsung dengan kekeluargaan tersebut, berubah menjadi musibah yang tidak diinginkan.

"Jangan yang bawa murid, siswa yang berbahaya. Cuaca, iklim seperti apa?. Kalau musim hujan jangan bawa ke gunung dan jangan bawa ke pantai. Perlu kita imbau, agar harus memungkinkan keselamatan semua itu," sebut Haris.

Haris menegaskan seluruh sekolah di Sumut, jangan memaksakan anak didik atau orang tua siswa untuk mengikuti acara perpisahan itu. Acara perpisahan itu, sah-sah tapi bukan wajib diikuti oleh anak didik.

"Mewajibkan itu, tidak boleh. Jangan samakan semua kondisi ekonomi orang tua siswa itu. Apa lagi, siswa itu termasuk orang tidak mampu," jelas Haris.

Haris menjelaskan bila orang tua siswa keberatan dengan biaya kegiatan perpisahan tersebut. Bila ada siswa tidak mampu, sekolah yang berinisiatif mengikuti secara gratis.

"Kalau dia ikut, harus digratiskan dan dibuatkan acara diikuti dia, tapi gratis. Jangan pula acara dilaksanakan karena dia tidak punya, tidak boleh ikut. Itu yang salah, dia tidak mampu digratiskan dan dia ikut, itu yang benar," ucap Haris.

Haris mengatakan setiap peristiwa terjadi terkait dengan anak didik, baik di Provinsi Sumut maupun diluar daerah ini. Pihaknya, langsung memberikan imbauan secara lisan dan tertulis kepada sekolah di Sumut.

"Setiap saat kita imbau, kejadian dan terjadi, langsung kita minta (sikapi dengan baik)," tutur Kadisdik Sumut itu.