Bantah Caleg dan Timses Terjaring OTT di Sibolga, Bakhtiar : Dipaksakan Memperburuk Citra NasDem
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Partai NasDem membantah PR (38), yang tertangkap tangan sedang melakukan money politik, bukan merupakan dari Tim Sukses (Timses) dari Caleg NasDem Kota Sibolga.
Hal itu, diungkapkan oleh Ketua DPP NasDem Teritorial 1 Sumut-Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam keterangannya, Selasa malam, 13 Februari 2024. Ia mengatakan tidak ada juga Caleg operasi tertangkap tangan (OTT) warga atau Bawaslu Kota Sibolga.
"Kami pastikan tidak ada Caleg atau pun timses yang kena OTT di Sibolga," sebut Bakhtiar.
Bakhtiar mengungkapkan setelah mendapat informasi tersebut, pihak NasDem langsung menurunkan tim melakukan kroscek di lapangan. Alhasil, dengan bukti tidak adanya alat peraga kampanye milik NasDem yang diamankan bersama pria itu.
"Kami ada bukti videonya, tidak ada satu pun alat peraga kampanye NasDem yang diamankan. Pria yang diamankan itu juga bukan timses dari caleg kami. Kami melihat hal ini dipaksakan untuk memperburuk citra NasDem," jelas mantan Bupati Tapanuli Tengah itu.
Ilustrasi OTT.
- Istimewa/VIVA Medan
Bakhtiar mengaku janggal dengan diamankan PR itu, apa lagi dikait-kaitkan dengan Partai NasDem. Termasuk, dia heran dengan proses penangkapan kepada pria itu.
"Kami ada videonya, yang menangkap itu membawa-bawa nama Polda. Kemudian dibawa ke Bawaslu, dan anehnya saat di Bawaslu yang melakukan pemeriksaan malah orang yang menangkap di lapangan tadi," jelas Bakhtiar.
"Masak di Bawaslu yang menginterogasi itu warga, bukan pihak Bawaslu. Itu pun yang diamankan duit sama C-6. Lalu kenapa yang menangkap itu yang menyebutkan nama NasDem," sambungnya.
Bakhtiar menjelaskan hingga saat ini, tidak ada seorang Caleg di Kota Sibolga, yang dimintai keterangan oleh Bawaslu Kota Sibolga. Apa lagi, keterangan Bawaslu Sibolga juga mengkaitkan dengan NasDem.
"Caleg kita tidak ada diperiksa. Sampai sekarang tidak ada. Kok Bawaslu sudah langsung mengambil keputusan. Kalau ada yang ditangkap, lalu mengaku-ngaku NasDem, kan tidak betul juga," kata Bakhtiar.
Bakhtiar mengungkapkan dari peristiwa ini, Partai NasDem yang dirugikan. Atas hal itu, pihaknya akan melaporkan kasus ini ke kepolisian. Selain itu, mereka juga akan membuat laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Kami pasti akan melaporkan pihak yang menangkap itu ke polisi karena membawa-bawa nama NasDem. Kami juga akan melaporkan Bawaslu ke DKPP," ucap Bakhtiar.